Partai berkuasa tersebut juga baru-baru ini mengadopsi undang-undang yang mirip dengan Rusia untuk menindak kebebasan berbicara dan hak-hak LGBTQ+.
Baca juga: Uni Eropa Jamin Kelanjutan Bantuan untuk Ukraina Usai Trump Menang Pilpres AS
Meski demikian, tuduhan kecurangan pemilu dibantah langsung oleh Partai Georgia Dream, dilansir dari AP News, Sabtu (16/10/2024).
Selain itu, Kalandarishvili menyampaikan, tidak ada bukti yang valid soal kecurangan pemilu.
“Sekali lagi menjadi jelas bahwa tidak ada bukti nyata yang menunjukkan bahwa pemilu telah dimanipulasi,” jelas Kalandarishvili.
Sementara itu, Perdana Menteri Georgia, Irakli Kobakhidze menegaskan, pemilu berlangsung bebas dan adil.
Menurutnya, parlemen akan tetap melakukan sidang dalam waktu 10 hari setelah pengumuman hasil akhir, bahkan tanpa panggilan presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.