优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kenapa Sering Dapat Telepon Spam? Kenali Alasan dan Cara Blokirnya menurut Ahli Keamanan Siber

优游国际.com - 18/11/2024, 19:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah Anda termasuk salah satu pengguna ponsel yang sering dapat telepon spam dari nomor tak dikenal?

Diketahui, panggilan atau telepon spam yang masuk berkali-kali ke nomor pribadi kita tentunya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Maraknya panggilan spam dikeluhkan warganet lewat cerita yang dibagikan lewat akun media sosial X atau Twitter, @Wid****tyo, Sabtu (16/11/2024) lalu.

Dalam unggahan viral yang tayang 2,1 juta kali itu, warganet mengaku sering menerima panggilan telepon dari penipu dengan nomor asing.

"Kayaknya tiap hari dapet nomor tak dikenal telfon. Tiap cek di GetContact, kebanyakan spam atau malah penipu. Orang-orang dapet nomer kita darimana yak?" tanyanya.

Unggahan tersebut direspons warganet lainnya, yang kurang lebih mengeluhkan hal yang sama. 

Lalu, apa penyebab sering dapat telepon spam, bahaya, sampai cara blokir telepon spam dari nomor tak dikenal? Simak penjelasan ahli berikut ini. 

Baca juga: Memori Sistem di Penyimpanan HP Terlalu Besar, Bolehkah Dihapus?


Kenapa sering dapat telepon spam?

Ahli keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan, panggilan atau telepon spam yang masuk ke ponsel bisa berasal dari banyak sumber, salah satunya berasal dari petugas telemarketing.

"Di antara spammer (orang yang melakukan telepon spam) itu kan (banyak) telemarketer. Mereka sering dapat outsource pekerjaan dari bank," ujar Alfons, saat dihubungi 优游国际.com, Senin (18/11/2024).

Menurutnya, nomor telepon warga Indonesia disimpan saat proses transaksi di bank. Nomor telepon itu berguna untuk aktivitas telemarketing.

Namun sayangnya, nomor telepon tersebut terkadang disalahgunakan oleh telemarketer atau pihak ketiga yang menerima tugas telemarketing dari bank. Akibatnya, nomor itu menjadi korban telepon spam.

Ketika nasabah pindah bank, database nomor telepon dari bank lama akan tersimpan dan dipakai aktivitas telemarketing selanjutnya. Situasi ini membuat telepon spam terus terjadi.

"Selain itu, sesama telemarketer juga berbagi database sehingga jadilah nomor telepon nasabah dibagikan antar-telemarketer dan antar-bank," lanjutnya.

Alfons menambahkan, panggilan spam tidak hanya berasal dari nomor telepon nasabah bank yang bocor dari jaringan telemarketing.

Ia menyebutkan, nomor telepon dan data kependudukan yang bocor sampai beredar di darkweb pun membuat nomor tersebut rentan disalahgunakan.

Baca juga: Benarkah Sembarangan Klik Iklan Bisa Track Nomor HP? Ini Kata Pengamat Keamanan Siber

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau