优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bukan karena Bencana Vulkanik, Dinosaurus "Pompeii China" Ternyata Mati dalam Damai

优游国际.com - 07/11/2024, 21:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada zaman dinosaurus, wilayah timur laut China memiliki hutan dan danau beriklim sedang dengan ekosistem beragam.

Fosil-fosil dinosaurus di tempat ini tetap tak tersentuh selama jutaan tahun hingga penduduk desa mulai menggali spesimen yang terawetkan secara luar biasa pada 1980-an.

Penemuan-penemuan ini, yang sering kali dijual kepada para kolektor dan museum, memicu perburuan fosil yang mengubah kawasan itu menjadi salah satu situs paleontologi paling banyak digali di dunia.

Baca juga: Fosil Reptil Tertua di Dunia Ditemukan di Brasil, Bisa Ungkap Awal Kemunculan Dinosaurus


Fosil di Pompeii China terawetkan dengan baik

Dilansir dari Earth, Selasa (5/11/2024), fosil dinosaurus yang ditemukan di Formasi Yixian, nama lokasi tersebut, menonjol karena sangat terpelihara dengan baik.

Tidak seperti sisa kerangka terpecah-pecah yang biasa ditemukan di situs lain, fosil-fosil di sini sering kali dilengkapi jaringan lunak, organ, bulu, dan isi perut.

Bulu dan sampel jaringan lunak utuh lain yang ditemukan di beberapa fosil bahkan membantu membuktikan bahwa burung modern hampir pasti merupakan keturunan dinosaurus.

Sejak lama, sebagian besar peneliti mengaitkan pelestarian unik fosil-fosil di Yixian dengan serangkaian letusan gunung berapi dahsyat dan tiba-tiba. Peristiwa itu mirip letusan Gunung Vesuvius yang mengubah penduduk Pompeii menjadi "mumi abu".

Beberapa peneliti yang mengutip teori itu turut menyebut formasi geologi Yixian sebagai "Pompeii China".

Namun, studi baru yang diterbitkan dalam The Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) pada 4 November 2024 mempertanyakan bencana dinosaurus itu.

Menurut studi, hewan-hewan ini mungkin telah binasa karena peristiwa yang jauh lebih biasa, seperti runtuhnya liang dan hujan musiman yang sangat lebat.

"(Fosil) ini hanyalah cuplikan kematian sehari-hari dalam kondisi normal dalam waktu yang relatif singkat," kata rekan penulis dan pakar paleontologi di Columbia Climate School, Paul Olsen.

Baca juga: Penampakan Sturgeon Raksasa, Ikan Purba sejak Zaman Dinosaurus

Beberapa hewan tampak mati dalam damai

Dikutip dari Popular Science, Selasa, fosil yang ditemukan di Formasi Yixian secara umum terbagi dalam dua kategori.

Pertama, fosil yang sebagian besar ditemukan di daratan, mencakup formasi 3D yang mana hampir sepenuhnya utuh dari endapan.

Salah satu yang menonjol di antara temuan-temuan itu adalah adalah seekor mamalia seukuran kucing yang terkunci dalam sebuah pertarungan dengan seekor dinosaurus kecil.

Kedua makhluk hidup tersebut tampak membeku membentuk fosil utuh yang bertahan hingga ratusan tahun.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanda-Tanda Diabetes di Malam Hari yang Jarang Disadari, Segera Periksa

Tanda-Tanda Diabetes di Malam Hari yang Jarang Disadari, Segera Periksa

Tren
5 Kelompok Orang yang Paling Berisiko Terkena Kanker Serviks, Siapa Saja?

5 Kelompok Orang yang Paling Berisiko Terkena Kanker Serviks, Siapa Saja?

Tren
Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran Tewaskan 14 Orang, Ini Dugaan Penyebabnya

Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran Tewaskan 14 Orang, Ini Dugaan Penyebabnya

Tren
5 Minuman Sehari-hari yang Ampuh Mencegah Kanker, Salah Satunya Kopi

5 Minuman Sehari-hari yang Ampuh Mencegah Kanker, Salah Satunya Kopi

Tren
Potensi Manfaat Mengonsumsi Kayu Manis untuk Pengobatan Diabetes

Potensi Manfaat Mengonsumsi Kayu Manis untuk Pengobatan Diabetes

Tren
Hamas Nyatakan Siap Bebaskan Semua Sandera Tersisa dan Gencatan Senjata 5 Tahun

Hamas Nyatakan Siap Bebaskan Semua Sandera Tersisa dan Gencatan Senjata 5 Tahun

Tren
BMKG Prediksi Potensi Hujan Lebat di Wilayah Ini Pada 27-28 April 2025

BMKG Prediksi Potensi Hujan Lebat di Wilayah Ini Pada 27-28 April 2025

Tren
[POPULER TREN] Olahraga Penurun Asam Urat |聽Dampak Gempa Megathrust Intai Jakarta

[POPULER TREN] Olahraga Penurun Asam Urat |聽Dampak Gempa Megathrust Intai Jakarta

Tren
Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Tren
Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru 'Advanced Chat Privacy' untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru "Advanced Chat Privacy" untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Tren
Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Tren
Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Tren
Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Tren
Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Tren
Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau