KOMPAS.com - Pada zaman dinosaurus, wilayah timur laut China memiliki hutan dan danau beriklim sedang dengan ekosistem beragam.
Fosil-fosil dinosaurus di tempat ini tetap tak tersentuh selama jutaan tahun hingga penduduk desa mulai menggali spesimen yang terawetkan secara luar biasa pada 1980-an.
Penemuan-penemuan ini, yang sering kali dijual kepada para kolektor dan museum, memicu perburuan fosil yang mengubah kawasan itu menjadi salah satu situs paleontologi paling banyak digali di dunia.
Baca juga: Fosil Reptil Tertua di Dunia Ditemukan di Brasil, Bisa Ungkap Awal Kemunculan Dinosaurus
Dilansir dari Earth, Selasa (5/11/2024), fosil dinosaurus yang ditemukan di Formasi Yixian, nama lokasi tersebut, menonjol karena sangat terpelihara dengan baik.
Tidak seperti sisa kerangka terpecah-pecah yang biasa ditemukan di situs lain, fosil-fosil di sini sering kali dilengkapi jaringan lunak, organ, bulu, dan isi perut.
Bulu dan sampel jaringan lunak utuh lain yang ditemukan di beberapa fosil bahkan membantu membuktikan bahwa burung modern hampir pasti merupakan keturunan dinosaurus.
Sejak lama, sebagian besar peneliti mengaitkan pelestarian unik fosil-fosil di Yixian dengan serangkaian letusan gunung berapi dahsyat dan tiba-tiba. Peristiwa itu mirip letusan Gunung Vesuvius yang mengubah penduduk Pompeii menjadi "mumi abu".
Beberapa peneliti yang mengutip teori itu turut menyebut formasi geologi Yixian sebagai "Pompeii China".
Namun, studi baru yang diterbitkan dalam The Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) pada 4 November 2024 mempertanyakan bencana dinosaurus itu.
Menurut studi, hewan-hewan ini mungkin telah binasa karena peristiwa yang jauh lebih biasa, seperti runtuhnya liang dan hujan musiman yang sangat lebat.
"(Fosil) ini hanyalah cuplikan kematian sehari-hari dalam kondisi normal dalam waktu yang relatif singkat," kata rekan penulis dan pakar paleontologi di Columbia Climate School, Paul Olsen.
Baca juga: Penampakan Sturgeon Raksasa, Ikan Purba sejak Zaman Dinosaurus
Dikutip dari Popular Science, Selasa, fosil yang ditemukan di Formasi Yixian secara umum terbagi dalam dua kategori.
Pertama, fosil yang sebagian besar ditemukan di daratan, mencakup formasi 3D yang mana hampir sepenuhnya utuh dari endapan.
Salah satu yang menonjol di antara temuan-temuan itu adalah adalah seekor mamalia seukuran kucing yang terkunci dalam sebuah pertarungan dengan seekor dinosaurus kecil.
Kedua makhluk hidup tersebut tampak membeku membentuk fosil utuh yang bertahan hingga ratusan tahun.