KOMPAS.com - Protein hewani menjadi salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Salah satu sumber protein hewani yang mudah didapatkan adalah ikan. Sayangnya, di zaman serba cepat, tidak semua orang memiliki waktu yang cukup untuk mengolah ikan segar setiap hari.
Menjawab persoalan itu, beberapa produsen makanan kini mulai menghadirkan produk ikan beku sebagai solusi yang praktis dan efisien.
Akan tetapi, kehadiran produk ikan beku ini ternyata tak sepenuhnya direspons positif oleh masyarakat.
Pasalnya, beberapa orang menilai bahwa nutrisi yang ada pada ikan beku sudah hilang atau rusak, sehingga tak baik dikonsumsi.
Baca juga: Apakah Ikan Lele Aman untuk Penderita Asam Urat dan Kolesterol?
Ahli gizi IPB University, Ali Khomsan membantah anggapan yang menyebut ikan beku sudah tak lagi bergizi.
Menurutnya, ikan beku aman untuk dikonsumsi dan tetap bergizi.
"Ikan beku dan pangan lain yang dibekukan aman untuk dikonsumsi," kata Ali saat dihubungi 优游国际.com, Selasa (17/9/2024).
Meski ada sedikit penurunan gizi pada ikan beku, ia memastikan bahwa hal itu tak memengaruhi manfaat yang ditawarkan.
Bahkan, penurunan gizi itu masih lebih banyak pada proses pemanasan ikan, karena ada beberapa kandungan yang tidak tahan panas.
"Pembekuan ikan bermanfaat sehingga kita bisa mengonsumsi makanan yang mungkin tidak pada musimnya, tetapi tetap ada di pasaran," ujarnya.
Baca juga: Ramai soal Ikan yang Dibekukan Bisa Hidup Kembali, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Untuk itu, masyarakat tak perlu khawatir untuk mengonsumsi ikan beku yang dijual oleh produsen-produsen makanan.
Senada, Ahli gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Harry Freitag Luglio Muhammad mengatakan, pembekuan adalah cara yang aman dalam pengawetan makanan, termasuk ikan.
"Malah bagus pengawetan dengan pembekuan, karena meminimalisir bahan tambahan makanan," jelas dia saat dihubungi terpisah, Jumat (20/9/2024).
Artinya, ikan beku yang tahan lama bukan karena bahan pengawet, tetapi karena proses pembekuan itu sendiri.