KOMPAS.com - Asimilasi menjadi salah satu fenomena perubahan sosial yang umumnya berkaitan dengan budaya masyarakat.
Proses sosial ini dapat melibatkan perubahan yang cepat atau bertahap tergantung pada keadaan kelompok yang terkait.
Asimilasi penuh terjadi ketika anggota masyarakat menjadi tidak dapat dibedakan dari kelompok dominan.
Baca juga: Apa Perbedaan Pajak Langsung dan Tidak Langsung? Berikut Pengertian dan Contohnya
Dilansir dari laman Britannica, asimilasi adalah proses di mana individu atau kelompok dengan warisan etnis yang berbeda diserap ke dalam budaya dominan suatu masyarakat.
Asimilasi juga dapat terjadi dalam bentuk di mana alih-alih menggantikan budaya leluhur, seorang individu justru memperluas repertoar budaya yang ada.
Sehingga, asimilasi sering kali berupa peleburan dua kebudayaan atau lebih sehingga menghasilkan kebudayaan baru.
Baca juga: Apa Itu Gaya Gravitasi? Berikut Pengertian dan Cara Kerjanya
Proses asimilasi melibatkan pengambilan ciri-ciri budaya dominan sedemikian rupa sehingga kelompok yang berasimilasi menjadi tidak dapat dibedakan secara sosial dari anggota masyarakat lainnya.
Asimilasi dapat terjadi secara paksa atau spontan. Suatu budaya, misalnya, dapat secara spontan mengadopsi budaya yang berbeda.
Di sisi lain, budaya yang lebih tua, lebih kaya, atau lebih dominan, juga dapat secara paksa menyerap budaya yang lebih rendah.
Baca juga: Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya
Meskipun asimilasi dapat dipaksakan melalui paksaan atau secara sukarela, jarang bagi kelompok minoritas untuk mengganti praktik budaya sebelumnya sepenuhnya.
Misalnya agama, preferensi makanan, proksemik, dan estetika termasuk di antara karakteristik yang cenderung paling resisten terhadap perubahan.
Asimilasi tidak menunjukkan peleburan "ras" atau biologis, meskipun penggabungan semacam itu juga dimungkinkan terjadi.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Badan Ad Hoc? Berikut Pengertian dan Fungsinya
Sebagaimana telah disebutkan di atas, asimilasi hadir dalam dua bentuk utama yakni asimilasi sukarela dan asimilasi paksa.
Mengutip laman Veriwell Mind, asimilasi sukarela terjadi ketika anggota kelompok minoritas tidak dapat dibedakan lagi dari anggota kelompok dominan.
Bentuk asimilasi ini terjadi secara bertahap atau selama beberapa generasi. Namun asimilasi sukarela juga sering kali merupakan respons terhadap tekanan dari budaya yang lebih dominan.