KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, beberapa wilayah di Jawa Tengah (Jateng) berpotensi mengalami kekeringan, pada Rabu (12/6/202) hingga Kamis (20/6/2024).
Kekeringan Jateng disebabkan anomali suhu udara antara +0,23 derajat Celsius hingga +0,36 derajat Celsius pada Januari-Desember 2024.
Menurut catatan BMKG, suhu udara tersebut lebih hangat bila dibandingkan dengan periode 1991-2020.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jateng Sukasno menjelaskan, penyebab kekeringan di Jawa Tengah dipengaruhi monsun timur atau pola angin musiman yang berembus dari arah timur.
“Kekeringan meteorologis yang terjadi saat musim kemarau salah satunya karena Angin Timuran (munson timur) yang sedang mendominasi. Angin tersebut kecenderungannya punya tingkat kelembapan rendah,” ujar Sukasno ketika dihubungi 优游国际.com, Rabu (12/6/2024).
Disinggung pemicu kekeringan di wilayah Jateng sepekan ke depan terkait faktor El Nino, Sukasno menampiknya.
“Pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik menunjukkan indeks El Nino sebesar +0.21 atau dalam kondisi netral. Kondisi ini tidak banyak memengaruhi suplai uap air pembentuk awan hujan di wilayah perairan Indonesia,” jelas Sukasno.
Berikut wilayah Jateng yang berpotensi kekeringan beserta prakiraan cuaca selama 10 hari ke depan.
Baca juga: 12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024
Sukasno menyebutkan, ada beberapa wilayah di Jateng yang rentan mengalami kekeringan 12-20 Juni 2024, antara lain:
Meski Jateng berpotensi kekeringan, Sukasno mengungkapkan bukan berarti wilayah ini tidak akan diguyur hujan.
"Hujan dengan intensitas lebat masih berpotensi terjadi di Jateng selama beberapa hari ke depan," kata dia.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya
Sukasno menyampaikan, berbagai wilayah di Jateng berpotensi dilanda hujan deras pada Rabu (12/6/202) hingga Kamis (20/6/2024).
Berikut wilayah Jateng yang diperkirakan dilanda hujan deras:
Baca juga: Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya
Mengingat wilayah Jateng berpotensi kekeringan sekaligus masih ada peluang hujan lebat, Sukasno mengimbau agar masyarakat memantau informasi cuaca dan musim melalui akun media sosial resmi BMKG.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi.
Ia tidak lupa mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor.
“Hindari aktivitas di luar saat cuaca buruk,” kata Sukasno.
Itulah daftar wilayah Jateng yang berpotensi kekeringan pada Rabu (12/6/2024) hingga Kamis (20/6/2024) beserta prakiraan cuaca Jateng sampai seminggu ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.