KOMPAS.com - Sejumlah negara kini kembali dihadapkan dengan kenaikan kasus akibat varian baru, di tengah upaya mereka menuju endemi Covid-19.
Kendati demikian, kenaikan kasus tidak membuat negara-negara itu menerapkan kembali pembatasan seperti sebelumnya.
Kekebalan yang sudah terbentuk melalui vaksinasi dan infeksi Covid-19 menjadi faktor penting untuk menekan jumlah pasien dengan kondisi parah atau meninggal dunia.
Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Selasa (23/11/2022) adalah sebagai berikut:
Sementara kasus aktif secara global mencapai 14.307.247 dengan rincian 14.271.117 dalam kondisi ringan dan 36.130 di antaranya kritis.
Baca juga:
Di Indonesia, terjadi peningkatan kasus dalam beberapa pekan terakhir.
Kenaikan kasus ini dilatarbelakangi oleh kemunculan varian XBB dan penurunan tingkat kedisiplinan warga dalam mematuhi protokol kesehatan.
Pada Selasa (22/11/2022), Indonesia melaporkan 7.644 kasus Covid-19, naik setelah sepekan turun secara konsisten.
Jawa Barat menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak kedua sekaligus menjadi yang tertinggi dalam 8 bulan terakhir.
Sementara angka kematian di Indonesia juga patut diwaspadai. Pada periode yang sama, sebanyak 51 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Dengan tambahan ini, tercatat sudah ada 6.620.317 kasus Covid-19 di Indonesia dengan 159.473 kematian.
Baca juga:
Di Beijing, kasus telah mencapai titik tertinggi baru setiap hari, mendorong seruan dari pemerintah kota agar lebih banyak penduduk tetap tinggal di rumah.
Dikutip dari Channel News Asia, kota itu juga mewajibkan bukti tes Covid-19 negatif tidak lebih dari 48 jam, untuk masuk ke gedung-gedung publik.
Pada Selasa malam, pusat keuangan Shanghai mengumumkan bahwa mulai Kamis (24/11/2022) warga tidak boleh memasuki tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan dan restoran dalam waktu lima hari setelah tiba di kota.