优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Fenomena Astronomi Mei 2022: Full Flower Moon hingga Black Moon

优游国际.com - 06/05/2022, 11:35 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap bulannya terjadi fenomena astronomi yang beraneka ragam, mulai dari hujan meteor, konjungsi, gerhana, dan lain sebagainya.

Di awal bulan Mei ini terdapat Hujan Meteor Eta Akuarid. Hal tersebut telah berlangsung pada Jumat (6/5/2022) dini hari.

Lalu apa selanjutnya?

1. Konjungsi Bulan-Pollux

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang, menjelaskan fenomena astronomi terdekat setelah itu adalah konjungsi Bulan-Pollux.

"Petang nanti, Bulan akan berkonjungsi dengan Pollux, bintang utama di konstelasi Gemini dengan sudut pisah antara 6,75 hingga 5,5 derajat," kata Andi pada 优游国际.com, Jumat (6/5/2022).

Dia menjelaskan fenomena itu dapat disaksikan 25 menit setelah matahari terbenam hingga pukul 22.00 pada 6 Mei 2022 waktu setempat dari arah Barat Laut.

Baca juga: 4 Gerhana Akan Terjadi pada 2022, Satu di Antaranya Menyapa Indonesia

2. Bulan fase perbani awal

Lebih lanjut dia menjelaskan setelah itu Bulan akan memasuki fase perbani awal, yakni ketika Matahari-Bulan-Bumi membentuk sudut 90 derajat sebelum purnama.

Hal itu akan terjadi pada 9 Mei pukul 07.21 WIB/08.21 WITA/09.21 WIT.

"Bulan dapat disaksikan dari arah timur laut setelah tengah hari, berkulminasi di arah Utara 45 menit setelah Matahari terbenam, dan terbenam di arah barat laut setelah tengah malam," ujar Andi.

Baca juga: Ada 4 Gerhana Tahun Ini, Catat Tanggalnya!

3. Ketampakan terakhir Merkurius

Andi mengungkapkan tanggal 11 Mei merupakan ketampakan terakhir Merkurius saat petang hari. Merkurius dapat disaksikan dari arah barat laut sejak 25 menit setelah Matahari terbenam selama 30 menit.

Kecerlangan/magnitudo Merkurius sebesar +3,6 dengan ketinggian 6,7 derajat. Merkurius akan dapat disaksikan kembali pada 2 Juni di pagi hari.

4. Venus berada di titik terjauh

Kemudian tanggal 15 Mei pukul 22.00 WIB, Venus berada di titik terjauh Matahari (aphelion) dengan jarak 108.939.000 km.

Meski demikian, tidak mempengaruhi kecerlangan/magnitudo Venus dari Bumi karena dipengaruhi juga oleh sudut fase, yakni sudut yang dibentuk antara Matahari-Venus-Bumi.

"Kecerlangan Venus saat ini bernilai -4, yang berarti dapat terlihat sangat terang tanpa alat bantu optik manapun (asalkan cuaca cerah dan bebas polusi cahaya)," tutur Andi.

Venus dapat disaksikan esok paginya dari arah timur sejak pukul 03.30 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbenam.

Baca juga: Ramai Fenomena Planet Sejajar Terjadi 100 Tahun Sekali, Benarkah?

5. Gerhana Bulan Total

Andi mengatakan tanggal 16 Mei pukul 11.11.13 WIB/12.11.13 WITA/13.11.13 WIT merupakan puncak gerhana Bulan total pertama di tahun 2022.

Gerhana itu merupakan gerhana ke-34 dari 72 gerhana dalam siklus Saros 131. Lebar gerhana mencapai 1,4137 kali diameter Bulan untuk umbra dan 2,3725 kali diameter Bulan untuk penumbra.

Dia mengatakan titik pusat Bulan berada di 0,2532 kali diameter Umbra Bumi sebelah selatan titik pusat Umbra Bumi.

"Gerhana ini berlangsung dengan fase penumbral selama 5 jam 18 menit 40 detik (sejak pukul 08.32.11 WIB hingga 13.50.52 WIB), fase parsial selama 3 jam 27 menit 14 detik (sejak pukul 09.27.57 WIB hingga 12.55.11 WIB) dan fase total selama 84 menit 53 detik (sejak pukul 10.29.07 WIB hingga 11.54.00 WIB)," ujar Andi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau