Pada 1560, kopi menyebar ke seluruh Eropa dan dengan cepat menjadi populer.
Kemudian, pada 1600-an, kedai kopi makin banyak bermunculan di seluruh Eropa, dan kopi pun mulai menjamah AS.
Akhirnya, setelah sekian lama, pada 2014, "Organisasi Kopi Internasional" mendeklarasikan 1 Oktober sebagai Hari Kopi Internasional, sebuah kesempatan untuk merayakan kopi sebagai minuman dan meningkatkan kesadaran akan penderitaan para petani kopi.
Baca juga: Perhatikan, Saat Sahur Tidak Disarankan Konsumsi Teh dan Kopi, Mengapa?
Tidak hanya di Eropa dan AS, tanaman kopi juga dikenal di Indonesia.
Pada 1696, Belanda pertama kali membawa masuk benih kopi arabika untuk ditanam di Pulau Jawa.
Mereka pun berupaya untuk membudidayakan benih kopi di daerah Kedawung, perkebunan dekat Batavia.
Melansir pemberitaan 优游国际.com (13/8/2020), ada empat jenis tanaman kopi di Indonesia yakni arabika, robusta, liberika, dan excelsa.
Baca juga: Bisnis Makanan Kaesang Pangarep, dari Kedai Kopi hingga Kuliner Ayam
Adapun penjelasan mengenai jenis-jenis kopi ini dijelaskan oleh seorang barista yang telah delapan tahun bergelut di dunia perkopian, Farhondu.
Berikut rinciannya:
1. Arabika
Arabika dinilai jenis kopi yang paling ringkih dan susah untuk dibudidayakan.
Sebab, kopi arabika membutuhkan ketinggian tertentu untuk dapat tumbuh dan berbuah.
Rasa yang dikeluarkan dari jenis kopi ini cenderung asam buah-buahan dan rasa pahit yang tipis.
Adapun kafein dalam kopi arabika juga cenderung lebih rendah dibanding jenis-jenis lainnya.
Farhondu menyampaikan, kopi arabika dapat ditemukan di Bali Kintamani, Aceh Gayo, Ciwidey, Tapanuli Sipirok, Papua Wamena, dan Toraja.
Baca juga: Selain Kopi, Berikut Minuman yang Bisa Menganggu Kesehatan Anak