Serta tak ada lagi hormonal yang diproduksi di ovarium sehingga ia akan memasuki masa menopause.
Baca juga: Kabar Terbaru Tumor Rahim Suteng yang Bikin Ashanty Kaget dan Minta Doa
Lebih lanjut Boy menjelaskan kanker leher rahim atau kanker serviks diyakini para ahli penyebabnya adalah karena human papiloma virus (HPV).
Tipe HPV sendiri yang paling potensial adalah tipe 16-18 di mana ia menyebabkan perubahan sel.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk deteksi dini kanker leher rahim di antaranya dengan pap smear dan kolposkopi. "Kanker leher rahim, awalnya tidak ada gejala sehingga perlu dilakukan screaning,” ujar Boy.
Adapun jika kanker leher rahim sudah dalam kondisi tingkat lanjut biasanya akan muncul gejala seperti pendarahan setelah kontak seksual atau keputihan bercampur darah.
Serta apabila meningkat lagi pada stadium lanjut maka dapat menyebabkan nyeri panggul dan bisa menyebar ke kandung kemih, usus bahkan hati dan otak.
Baca juga: Tya Ariestya Ingatkan Pentingnya Rutin Lakukan Pap Smear
Kanker leher rahim sendiri berbeda dengan kanker rahim. “Kalau kanker leher rahim itu daerah serviks, kanker rahim pengertiannya kanker endometrium,” ujar dia.
Ia juga menjelaskan, kanker leher rahim dapat menular melalui aktivitas seksual.
“Khusus HPV penularan melalui aktivitas seksual, jadi itu sebenarnya virus di daerah organ seksual. Jadi untuk semua wanita yang aktif secara seksual punya risiko tertular HPV," ungkap dia.
Ia berpendapat gambar postingan tersebut merupakan kanker serviks pada stadium 2 ke bawah, hal ini karena serviks mulai membesar dan tak beraturan.
Adapun jika kanker serviks sudah pada stadium 3 ke atas maka biasanya pengobatannya harus melakukan kemoterapi atau radiasi.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.