优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Berlaku 1 Januari, UMP Sumatera Utara 2025 Naik 6,5 Persen Jadi Rp 2.992.599

优游国际.com - 18/12/2024, 16:09 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Mulai 1 Januari 2025, Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumatera Utara akan naik sebesar 6,5 persen, dari sebelumnya Rp 2.809.915 menjadi Rp 2.992.599.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) juga menetapkan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) untuk delapan sektor usaha, dengan kenaikan yang bervariasi antara 3,5 hingga 9 persen di atas UMP.

“Kenaikan UMP dan UMSP ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja di Sumut,” ujar Pejabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni, dalam pernyataan resmi yang dikutip pada Jumat (13/12/2024).

Rincian Kenaikan UMSP 2025

Kenaikan UMSP di delapan sektor usaha yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

Baca juga: Besaran UMP dan UMK 2025 di Provinsi Banten

  • Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan: Kenaikan 6 persen, menjadi Rp 3.172.113.
  • Sektor Pertambangan dan Penggalian: Kenaikan 6,5 persen, menjadi Rp 3.187.075.
  • Sektor Industri Pengolahan: Kenaikan 4-6 persen, antara Rp 3.112.261 hingga Rp 3.172.113.
  • Sektor Konstruksi: Kenaikan 6-7,5 persen, antara Rp 3.172.113 hingga Rp 3.217.000.
  • Sektor Pengangkutan dan Pergudangan: Kenaikan 4 persen, menjadi Rp 3.112.261.
  • Sektor Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum: Kenaikan 3,5-5 persen, antara Rp 3.097.299 hingga Rp 3.142.187.
  • Sektor Informasi dan Komunikasi: Kenaikan 9 persen, menjadi Rp 3.261.889.
  • Sektor Aktivitas Keuangan dan Akuntansi: Kenaikan 9 persen, menjadi Rp 3.261.889.

Fatoni menambahkan bahwa bupati dan wali kota di seluruh Sumatera Utara wajib mengumumkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) paling lambat pada 18 Desember 2024.

Melibatkan Semua Pihak

Baca juga:

Sebelum penetapan UMP 2025, Pemprov Sumut telah melakukan rapat bersama Dewan Pengupahan, yang melibatkan pemerintah daerah, serikat pekerja, dan pengusaha. Proses ini dianggap strategis untuk memastikan kebijakan yang diambil dapat diterima oleh semua pihak.

“Sangat penting menjaga keseimbangan antara peningkatan kesejahteraan pekerja dan produktivitas kerja. Dengan demikian, kebijakan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut yang lebih baik,” tegas Fatoni.

Iklim Kerja Kondusif

Dalam pertemuan bersama Dewan Pengupahan di Rumah Dinas Gubernur, Fatoni menekankan pentingnya menjaga iklim kerja yang kondusif.

Ia juga mendorong inovasi dan terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan para pekerja.

“Semoga penetapan ini berkontribusi positif dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif,” pungkasnya.

Sumber: 优游国际.com (Mela Arnani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mbah Tupon Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah di Bantul, Warga Bergerak Beri Dukungan

Mbah Tupon Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah di Bantul, Warga Bergerak Beri Dukungan

Jawa Tengah
Cimahi Darurat Sampah, Pemkot Siapkan Opsi Buang Sampah ke Bogor dengan Tarif Rp 378 Ribu per Ton

Cimahi Darurat Sampah, Pemkot Siapkan Opsi Buang Sampah ke Bogor dengan Tarif Rp 378 Ribu per Ton

Jawa Barat
 7 Buah yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

7 Buah yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

Kalimantan Timur
Mengenal 4 Tahapan Siklus Menstruasi, dari Haid hingga Ovulasi

Mengenal 4 Tahapan Siklus Menstruasi, dari Haid hingga Ovulasi

Jawa Timur
Jelang Laga Arema Vs Persebaya, Paul Munster: Kalau Sudah Derbi, Semua Pertandingan Sebelumnya Tak Berarti

Jelang Laga Arema Vs Persebaya, Paul Munster: Kalau Sudah Derbi, Semua Pertandingan Sebelumnya Tak Berarti

Jawa Timur
Gejala PMS, Kenali Tandanya dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Gejala PMS, Kenali Tandanya dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Sulawesi Selatan
Banjir Lumpur di Cianjur Putuskan Akses Jalan dan Rusak Rumah Warga

Banjir Lumpur di Cianjur Putuskan Akses Jalan dan Rusak Rumah Warga

Jawa Barat
Kronologi Kasus Mbah Tupon yang Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Gerindra DIY Beri Pendampingan Hukum

Kronologi Kasus Mbah Tupon yang Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Gerindra DIY Beri Pendampingan Hukum

Jawa Tengah
Ancaman Bom di Mapolres Pacitan, Dua Terduga Teroris Diamankan Polisi

Ancaman Bom di Mapolres Pacitan, Dua Terduga Teroris Diamankan Polisi

Jawa Timur
11 Makanan untuk Pencernaan Sehat dan Mengurangi Gejala Kembung

11 Makanan untuk Pencernaan Sehat dan Mengurangi Gejala Kembung

Kalimantan Timur
Cegah 'Baby Blues' , Ini Anjuran Psikolog untuk Ibu Baru Melahirkan

Cegah "Baby Blues" , Ini Anjuran Psikolog untuk Ibu Baru Melahirkan

Jawa Barat
Dari Wakil Ketua KPK ke Waketum Partai Hanura, Kiprah Baru Lili Pintauli Siregar di Dunia Politik

Dari Wakil Ketua KPK ke Waketum Partai Hanura, Kiprah Baru Lili Pintauli Siregar di Dunia Politik

Sumatera Utara
Tanpa Sadar, Mikroplastik Masuk ke Tubuh Lewat Makanan dan Minuman, Bagaimana Caranya?

Tanpa Sadar, Mikroplastik Masuk ke Tubuh Lewat Makanan dan Minuman, Bagaimana Caranya?

Sumatera Utara
Jembatan Mahakam Kembali Dihantam Tongkang Batu Bara untuk ke-23 Kalinya, Ini Klarifikasi Pelindo

Jembatan Mahakam Kembali Dihantam Tongkang Batu Bara untuk ke-23 Kalinya, Ini Klarifikasi Pelindo

Kalimantan Timur
20 Sapi Hibah Kementan Hilang Rugikan Negara, Begini Modus Korupsi Warga Karanganyar

20 Sapi Hibah Kementan Hilang Rugikan Negara, Begini Modus Korupsi Warga Karanganyar

Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau