优游国际

Baca berita tanpa iklan.

20 Sapi Hibah Kementan Hilang Rugikan Negara, Begini Modus Korupsi Warga Karanganyar

优游国际.com - 27/04/2025, 13:23 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Polres Karanganyar tengah menyidik kasus dugaan korupsi hibah sapi yang berasal dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI.

Kasus ini melibatkan tersangka berinisial TM (42), yang diduga merekayasa kelompok ternak fiktif untuk memperoleh bantuan pemerintah.

Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Bondan Wicaksono, pada Sabtu (26/4/2025) menjelaskan bahwa TM diduga membuat kelompok ternak fiktif bernama "Maju Terus" dan memanipulasi dokumen untuk mengajukan hibah.

"Pada tindak pidana korupsi hibah bantuan sebanyak 20 ekor kepada kelompok ternak Maju Terus, nilai kerugian negara mencapai Rp269.500.000," ungkap Bondan.

Baca juga:

Bagaimana Modus Operasi yang Dilakukan Tersangka?

Menurut Bondan, TM membuat dokumen legalitas seolah-olah kelompok ternaknya aktif sejak tahun 2016. Padahal, kelompok tersebut baru dibentuk pada tahun 2021 dengan tujuan spesifik untuk memperoleh bantuan hibah sapi.

Saat verifikasi calon penerima calon lokasi (CPCL), TM tidak menginformasikan bahwa sembilan dari sepuluh anggota kelompok ternaknya telah mengundurkan diri. Akibatnya, kelompok tersebut tetap dinyatakan layak menerima bantuan.

"Setelah bantuan diterima, tersangka menjual sebelas ekor sapi dan menyewakan tujuh ekor sapi tanpa seizin Dinas Pertanian. Dua ekor lainnya mati karena tidak dirawat," jelas Bondan.

Baca juga: Jatuh dari Sapi Seberat 1 Ton, Raffi Ahmad: Pandangan Berbayang dan Mual

Bagaimana Awal Mula Kasus Ini Terbongkar?

Satreskrim Polres Karanganyar saat melakukan olah TKP beberapa waktu laluDokumentasi Polres Karanganyar Satreskrim Polres Karanganyar saat melakukan olah TKP beberapa waktu lalu

Kasus ini terungkap setelah Satuan Reserse Kriminal Polres Karanganyar menerima laporan dari masyarakat, khususnya warga Dukuh Kasak.

Informasi tersebut memicu penyelidikan yang kemudian berkembang dengan ditemukannya alat bukti yang cukup.

"Pada 13 November 2024, proses penyelidikan resmi ditingkatkan ke tahap penyidikan," kata Bondan.

Baca juga:

Dalam proses penyidikan, Satreskrim Polres Karanganyar telah mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk dokumen proposal, surat-surat administrasi, dan bukti transaksi jual beli sapi yang menguatkan dugaan tindak pidana korupsi tersebut.

Tersangka TM diduga melanggar Primair Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 dan Subsidair Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

"Sampai dengan saat ini, dugaan tindak pidana tersebut masih dalam pengembangan unit tindak pidana korupsi Satreskrim Polres Karanganyar," tambah Bondan.

Sebagian artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul "".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Remaja Bekasi Tantang Kebijakan Dedi Mulyadi, Ngotot Ingin Ada Wisuda Perpisahan SMA

Saat Remaja Bekasi Tantang Kebijakan Dedi Mulyadi, Ngotot Ingin Ada Wisuda Perpisahan SMA

Jawa Barat
Link Live Streaming Liverpool vs Tottenham di Liga Inggris, Kickoff Pukul 22.30 WIB

Link Live Streaming Liverpool vs Tottenham di Liga Inggris, Kickoff Pukul 22.30 WIB

Kalimantan Timur
Link Live Streaming Persija vs Semen Padang di Liga 1, Kickoff Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Persija vs Semen Padang di Liga 1, Kickoff Pukul 19.00 WIB

Kalimantan Timur
Link Live Streaming Liverpool Vs Tottenham Malam Ini, The Reds Di Ambang Juara Hanya Butuh 1 Poin

Link Live Streaming Liverpool Vs Tottenham Malam Ini, The Reds Di Ambang Juara Hanya Butuh 1 Poin

Jawa Barat
Mbah Tupon Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah di Bantul, Warga Bergerak Beri Dukungan

Mbah Tupon Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah di Bantul, Warga Bergerak Beri Dukungan

Jawa Tengah
Cimahi Darurat Sampah, Pemkot Siapkan Opsi Buang Sampah ke Bogor dengan Tarif Rp 378 Ribu per Ton

Cimahi Darurat Sampah, Pemkot Siapkan Opsi Buang Sampah ke Bogor dengan Tarif Rp 378 Ribu per Ton

Jawa Barat
 7 Buah yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

7 Buah yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

Kalimantan Timur
Mengenal 4 Tahapan Siklus Menstruasi, dari Haid hingga Ovulasi

Mengenal 4 Tahapan Siklus Menstruasi, dari Haid hingga Ovulasi

Jawa Timur
Jelang Laga Arema Vs Persebaya, Paul Munster: Kalau Sudah Derbi, Semua Pertandingan Sebelumnya Tak Berarti

Jelang Laga Arema Vs Persebaya, Paul Munster: Kalau Sudah Derbi, Semua Pertandingan Sebelumnya Tak Berarti

Jawa Timur
Gejala PMS, Kenali Tandanya dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Gejala PMS, Kenali Tandanya dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Sulawesi Selatan
Banjir Lumpur di Cianjur Putuskan Akses Jalan dan Rusak Rumah Warga

Banjir Lumpur di Cianjur Putuskan Akses Jalan dan Rusak Rumah Warga

Jawa Barat
Kronologi Kasus Mbah Tupon yang Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Gerindra DIY Beri Pendampingan Hukum

Kronologi Kasus Mbah Tupon yang Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Gerindra DIY Beri Pendampingan Hukum

Jawa Tengah
Ancaman Bom di Mapolres Pacitan, Dua Terduga Teroris Diamankan Polisi

Ancaman Bom di Mapolres Pacitan, Dua Terduga Teroris Diamankan Polisi

Jawa Timur
11 Makanan untuk Pencernaan Sehat dan Mengurangi Gejala Kembung

11 Makanan untuk Pencernaan Sehat dan Mengurangi Gejala Kembung

Kalimantan Timur
Cegah 'Baby Blues' , Ini Anjuran Psikolog untuk Ibu Baru Melahirkan

Cegah "Baby Blues" , Ini Anjuran Psikolog untuk Ibu Baru Melahirkan

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau