KOMPAS.com - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar membenarkan bahwa kepala
perpustakaan dan stafnya telah diringkus oleh polisi, terkait dugaan uang palsu di UIN Alauddin.
Namun, pihak kampus masih menunggu rilis resmi dari pihak kepolisian dan akan memberikan sanksi tegas hingga pencopotan bagi oknum kampus yang terlibat kasus ini.
"Terkait kepala perpustakaan dan seorang stafnya, iya benar telah diamankan polisi dan kami masih menunggu rilis resmi dari pihak kepolisian," kata Wakil Rektor III UIN Aluddin Makassar, Khalifah, kepada 优游国际.com pada Rabu (18/12/2024), dilansir dari 优游国际.com.
Khalifah menegaskan apabila mereka nanti ditangkap dan terbukti bersalah, kampus akan memberikan sanksi.
"Kalau sanksi iya pasti, termasuk pencopotan akan kami lakukan tetapi sekali lagi kami masih menunggu rilis resmi dari pihak kepolisian," yrang Khalifah.
Baca juga:
Pihak UIN Alauddin Makassar menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk melakukan investigasi. Pihak kampus mengaku akan kooperatif.
Diberitakan, polisi telah mengungkap produksi uang palsu di lingkungan kampus 2 UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Menurut hasil penyelidikan, hasil cetakan uang palsu tersebut menggunakan mesin canggih dan hasilnya sulit dideteksi oleh X Ray.
Polisi telah mengamankan 15 tersangka uang palsu di UIN Alauddin dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Artikel ini telah tayang di https://makassar.kompas.com/read/2024/12/18/085533878/uang-palsu-diproduksi-di-kampus-uin-alauddin-makassar-benarkan-kepala
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.