优游国际

KOMPAS.com – Tanpa kita sadari, partikel mikroplastik masuk ke dalam tubuh setiap hari, baik melalui makanan, minuman, maupun udara yang dihirup. Jika terus menumpuk, mikroplastik dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Mikroplastik kini ditemukan hampir di seluruh penjuru dunia, bahkan di lokasi terpencil seperti salju di Kutub Utara dan padang pasir. Partikel ini terbentuk dari pecahan plastik yang tersebar di udara, laut, hingga tanah.

Melansir Earthday, penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik bisa menumpuk dalam tubuh manusia, memicu respons imun, hingga menyebabkan toksisitas lokal.

Jika paparannya berlangsung dalam jangka panjang, risiko terhadap kesehatan semakin besar.

Baca juga:

Makanan yang Sering Terpapar Mikroplastik

Berikut beberapa jenis makanan yang diketahui mengandung tingkat kontaminasi mikroplastik yang tinggi:

1. Ikan dan seafood

Lautan diperkirakan mengandung sekitar 24 triliun partikel mikroplastik. Tak heran jika ikan dan hewan laut lainnya sering mengonsumsinya. Saat kita makan ikan atau seafood, kita juga turut mengonsumsi plastik yang mereka makan.

Data menunjukkan, rata-rata orang mengonsumsi sekitar 53.864 partikel mikroplastik per tahun hanya dari seafood.

2. Teh

Kantong teh umumnya terbuat dari plastik. Saat diseduh dalam air panas, kantong tersebut bisa melepaskan partikel plastik ke dalam minuman. Sebuah studi menemukan bahwa satu kantong teh dapat melepaskan sekitar 11,6 miliar partikel mikroplastik dan 3,1 miliar partikel nanoplastik.

Untuk mengurangi risiko, disarankan memilih teh daun longgar dan menggunakan saringan ketimbang kantong teh sekali pakai.

Baca juga:

3. Buah dan sayuran

Tak hanya makanan laut, buah dan sayuran juga bisa terkontaminasi mikroplastik. Tanaman dapat menyerap mikroplastik dari tanah melalui akarnya. Partikel ini kemudian berpindah ke biji, daun, hingga buah.

Apel dan wortel disebut sebagai contoh buah dan sayuran yang paling banyak mengandung mikroplastik, dengan jumlah lebih dari 100.000 partikel mikroplastik per gram.

4. Garam

Garam dapur juga tidak luput dari kontaminasi mikroplastik. Studi terhadap 39 merek garam menunjukkan hanya tiga merek yang bebas mikroplastik. Diperkirakan, orang dewasa mengonsumsi sekitar 2.000 partikel mikroplastik setiap tahun hanya dari garam.

Akumulasi mikroplastik dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari peradangan, gangguan sistem kekebalan tubuh, hingga potensi kerusakan organ. Karena itu, memahami sumber paparan mikroplastik menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan.

Baca juga:

Cara Mengurangi Paparan Mikroplastik

Meski sulit sepenuhnya menghindari mikroplastik, beberapa langkah berikut bisa membantu mengurangi paparan:

1. Batasi konsumsi makanan olahan: Studi menunjukkan bahwa makanan cepat saji seperti hamburger, kentang goreng, es krim, minuman bersoda, dan makanan kalengan berpotensi meningkatkan paparan mikroplastik jenis ftalat. Anak-anak disebut sebagai kelompok yang paling rentan.
2.  Pilih makanan segar dan alami: Memprioritaskan makanan segar dan minim proses dapat mengurangi risiko terpapar mikroplastik.
3. Selektif memilih seafood: Pilih produk laut dari pemasok terpercaya yang memperhatikan kualitas dan keamanan produk. Hindari seafood kemasan instan yang sering menggunakan banyak plastik dalam pengemasan.
4. Gunakan alternatif plastik: Kurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari, termasuk memilih teh daun dibandingkan kantong teh plastik.

SUMBER: