优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Perang Tabuk, Pertempuran Terakhir Rasulullah di Masa Sulit

优游国际.com - 02/10/2024, 07:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Perang Tabuk adalah pertempuran antara umat Islam melawan pasukan Kekaisaran Bizantium atau Romawi Timur.

Perang ini terjadi di Tabuk, dekat Teluk Aqaba, kini wilayah barat laut Arab Saudi.

Peristiwa Perang Tabuk terjadi pada bulan Rajab 9 Hijriah atau sekitar September-Oktober 630 Masehi.

Perang Tabuk merupakan pertempuran terakhir yang diikuti oleh Nabi Muhammad, sebelum wafatnya pada tahun 632.

Berikut ini sejarah Perang Tabuk.

Baca juga: Perang Fijar: Penyebab, Jalannya Pertempuran, dan Peran Nabi Muhammad

Penyebab Perang Tabuk

Sebagaimana diriwayatkan Ibnu Sa'd, Perang Tabuk terjadi karena kabar dari sekelompok orang yang biasa melakukan perjalanan dagang antara Syam dan Madinah.

Mereka menyampaikan kepada umat Muslim bahwa bangsa Romawi telah mengumpulkan pasukan beserta sekutu mereka dari kalangan Kristen Arab untuk memerangi umat Islam.

Bahkan menurut berita itu mata-mata Romawi telah sampai di daerah Balqa. Kabar ini membuat umat Islam di Madinah menjadi gelisah.

Imam Al-Thabrani meriwayatkan sebuah hadis melalui perawi Ibnu Husain bahwa jumlah pasukan Romawi mencapai 40.000 orang.

Mendengar berita itu, Nabi Muhammad menyeru umat Muslim untuk bersiap menghadapi pasukan Romawi.

Nabi Muhammad tidak ingin pasukan Romawi mencapai Madinah, sehingga diputuskan untuk memerangi mereka di wilayah utara.

Baca juga: Latar Belakang Perang Tabuk, Pertempuran Terakhir Nabi Muhammad

Nama Lain Perang Tabuk

Nama lain Perang Tabuk adalah Ghazwah Al-Usrah, yang artinya perang di kala kesulitan atau kesusahan.

Pasalnya, saat itu sedang musim panas dan paceklik, hingga membuat masyarakat hidup dalam kesusahan.

Oleh karena itu, berbeda dari perang-perang sebelumnya yang biasanya dirahasiakan sebelum perang benar-benar terjadi, dalam perang ini Rasulullah meminta umat Muslim untuk berjihad dengan mengorbankan jiwa dan hartanya.

Mayoritas kaum Muslim terdorong untuk melaksanakan seruan Rasulullah, tetapi ada pula yang menolak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau