KOMPAS.com - Ibu kota Australia adalah Canberra.
Canberra terletak di Wilayah Ibukota Australia atau Australian Capital Territory (ACT), sebuah daerah kantong yang dikelilingi oleh negara bagian New South Wales (NSW).
Canberra tergolong sebagai kota yang masih muda dibandingkan dengan kota besar lain di Australia.
Canberra menjadi ibu kota Australia pada tahun 1908, melalui hasil pemungutan suara DPR dan didukung oleh Senat.
Berikut ini sejarah Canberra menjadi ibu kota negaara Australia.
Baca juga: Sejarah Sydney, Kota Tertua di Australia
Sebelum berdiri sebagai sebuah negara, Australia terdiri dari enam koloni Inggris, yang masing-masing memiliki ibu kota sendiri.
Pada 1 Januari 1901, enam koloni yakni New South Wales, Victoria, Australia Selatan, Queensland, Australia Barat, dan Tasmania, sepakat untuk bergabung menjadi satu negara Persemakmuran Australia.
Namun, masih ada satu permasalahan besar yang terus diperdebatkan, yakni terkait ibu kota negara Australia.
Pada Konvensi Federal tahun 1898, New South Wales masih bersikukuh menginginkan Sydney sebagai ibu kota sedangkan Victoria memilih Melbourne.
Negara-negara bagian sepakat untuk berkompromi, yang tertuang dalam Pasal 125 Konstitusi.
Pasal 125 Konstitusi menyatakan bahwa pusat pemerintahan Australia akan ditentukan oleh Parlemen dan berada di New South Wales serta berjarak setidaknya 100 mil (160 km) dari Sydney.
Baca juga: Mengapa Australia Disebut Benua Hijau?
Untuk sementara waktu hingga gedung Parlemen dibangun di ibu kota, Parlemen akan bersidang di Melbourne.
Selama beberapa tahun, Parlemen menimbang-nimbang beberapa kota di New South Wales yang menjadi kandidat ibu kota.
Pada 1 Januari 1911, menetapkan bahwa Wilayah Ibukota Australia atau Australian Capital Territory (ACT) memiliki luas 910 mil persegi (2.356 kilometer persegi).