Perang ini terjadi di Tabuk, dekat Teluk Aqaba, kini wilayah barat laut Arab Saudi.
Peristiwa Perang Tabuk terjadi pada bulan Rajab 9 Hijriah atau sekitar September-Oktober 630 Masehi.
Perang Tabuk merupakan pertempuran terakhir yang diikuti oleh Nabi Muhammad, sebelum wafatnya pada tahun 632.
Berikut ini sejarah Perang Tabuk.
Penyebab Perang Tabuk
Sebagaimana diriwayatkan Ibnu Sa'd, Perang Tabuk terjadi karena kabar dari sekelompok orang yang biasa melakukan perjalanan dagang antara Syam dan Madinah.
Mereka menyampaikan kepada umat Muslim bahwa bangsa Romawi telah mengumpulkan pasukan beserta sekutu mereka dari kalangan Kristen Arab untuk memerangi umat Islam.
Bahkan menurut berita itu mata-mata Romawi telah sampai di daerah Balqa. Kabar ini membuat umat Islam di Madinah menjadi gelisah.
Imam Al-Thabrani meriwayatkan sebuah hadis melalui perawi Ibnu Husain bahwa jumlah pasukan Romawi mencapai 40.000 orang.
Mendengar berita itu, Nabi Muhammad menyeru umat Muslim untuk bersiap menghadapi pasukan Romawi.
Nabi Muhammad tidak ingin pasukan Romawi mencapai Madinah, sehingga diputuskan untuk memerangi mereka di wilayah utara.
Nama Lain Perang Tabuk
Nama lain Perang Tabuk adalah Ghazwah Al-Usrah, yang artinya perang di kala kesulitan atau kesusahan.
Pasalnya, saat itu sedang musim panas dan paceklik, hingga membuat masyarakat hidup dalam kesusahan.
Oleh karena itu, berbeda dari perang-perang sebelumnya yang biasanya dirahasiakan sebelum perang benar-benar terjadi, dalam perang ini Rasulullah meminta umat Muslim untuk berjihad dengan mengorbankan jiwa dan hartanya.
Mayoritas kaum Muslim terdorong untuk melaksanakan seruan Rasulullah, tetapi ada pula yang menolak.
Beberapa sahabat Nabi yang menyedekahkan sebagian hartanya untuk Perang Tabuk adalah Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Abu Bakar, dan masih banyak lainnya.
Utsman bin Affan menyumbang 900 ekor unta, 100 ekor kuda, dan uang tunai.
Adapun Abdurrahman bin Auf menyumbang 200 uqiyah perak dan Abu Bakar menyerahkan hartanya senilai 4000 dirham.
Jalannya Perang Tabuk
Jumlah pasukan umat Islam yang berangkat Perang Tabuk sekitar 30.000 orang.
Dana yang terkumpul digunakan untuk membiayai mereka selama ekspedisi berlangsung.
Perang Tabuk berlangsung sekitar 50 hari, dengan pembagian 30 hari untuk perjalanan pulang-pergi dan 20 hari untuk berkemah di Tabuk.
Pasukan umat Islam yang sudah berkumpul dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad menuju Tabuk.
Diriwayatkan bahwa Ali bin Abi Thalib tidak mengikuti Perang Tabuk karena dipercaya Nabi untuk menjaga keluarganya di Madinah.
Setibanya di Tabuk, Nabi Muhammad berpidato di depan pasukan untuk menyemangati mereka.
Namun, Nabi Muhammad tidak menemukan pasukan Romawi, seperti yang diberitakan sebelumnya.
Karena telah menempuh perjalanan jauh, pasukan Muslim berkemah di Tabuk dan menunggu hingga 20 hari.
Suatu hari, datang pejabat Ilia dan penduduk Jarba serta Adzrah. Mereka datang untuk menyerahkan upeti dan berdamai.
Dapat dikatakan, Perang Tabuk dimenangkan oleh umat Islam tanpa sempat terjadi kontak fisik atau adu senjata.
/stori/read/2024/10/02/070000079/perang-tabuk-pertempuran-terakhir-rasulullah-di-masa-sulit