KOMPAS.com - Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad dan dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin ketiga (memerintah tahun 644-656).
Khalifah Utsman lahir dari keluarga pedagang kaya dan terpandang di Mekkah.
Khalifah Utsman, yang juga tumbuh sebagai pedagang, sangat suka bersedekah.
Kisah Utsman bin Affan yang dermawan bahkan terkenal di penjuru kota.
Pada saat Nabi Muhammad mulai berdakwah, Utsman kerap menyumbangkan hartanya untuk keperluan umat Islam, salah satunya pada Perang Tabuk (tahun 630).
Ia merupakan sahabat Nabi yang menyumbangkan 300 ekor unta dalam rangka ikut membiayai Perang Tabuk.
Berikut ini kisah sedekah Utsman bin Affan pada Perang Tabuk.
Baca juga: Latar Belakang Perang Tabuk, Pertempuran Terakhir Nabi Muhammad
Perang Tabuk merupakan pertempuran terakhir yang diikuti oleh Nabi Muhammad.
Perang ini terjadi di Tabuk, dekat Teluk Aqaba, wilayah barat laut Arab Saudi, pada bulan Rajab 9 Hijriah atau sekitar September-Oktober 630 Masehi.
Dalam perang ini, umat Muslim hendak melawan pasukan Kekaisaran Bizantium atau Romawi Timur.
Saat itu, beredar kabar bahwa bangsa Romawi telah mengumpulkan pasukan beserta sekutu mereka dari kalangan Kristen Arab untuk memerangi umat Islam di Madinah.
Imam Al-Thabrani meriwayatkan sebuah hadis melalui perawi Ibnu Husain bahwa jumlah pasukan Romawi mencapai 40.000 orang.
Saat itu sedang musim panas dan paceklik, di mana masyarakat hidup dalam kesusahan.
Oleh sebab itu, berbeda dari perang-perang sebelumnya yang biasanya dirahasiakan sebelum perang benar-benar terjadi, dalam perang ini Rasulullah meminta umat Muslim untuk berjihad dengan mengorbankan jiwa dan hartanya.
Baca juga: Perang Fijar: Penyebab, Jalannya Pertempuran, dan Peran Nabi Muhammad
Mendengar seruan tersebut, beberapa sahabat Nabi memberikan unta dan menyumbang dana untuk menghadapi tentara Romawi dalam Perang Tabuk, salah satunya Utsman bin Affan.