优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

优游国际.com - 06/05/2024, 20:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Sa’ad bin Ubadah adalah sahabat Nabi Muhammad yang terkenal dengan kedermawanannya.

Ia tercatat sebagai salah satu kaum Anshar (penduduk Madinah yang menyambut dan membantu Rasulullah), yang menjadi pemeluk Islam paling awal.

Sa'ad bin Ubadah juga turut serta dalam Baiat Aqabah atau Perjanjian Aqabah, yang dilakukan sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.

Sepeninggal Nabi Muhammad pada tahun 632, Sa'ad bin Ubadah adalah orang yang dicalonkan sebagai khalifah dari kaum Anshar.

Meski pada akhirnya tidak terpilih menjadi khalifah, ia dikenang sebagai sosok yang selalu memperjuangkan Islam dengan kepandaian dan harta kekayaannya.

Berikut biografi Sa’ad bin Ubadah.

Baca juga: Abu Ayyub Al-Anshari, Sahabat yang Pernah Menampung Rasulullah

Keturunan Bani Khazraj yang dermawan

Sa'ad bin Ubadah adalah putra Ubadah bin Dulam, kepala klan Saidah, dan Hamrah al-Thalitha binti Mas'ud, dari klan Najjar.

Bani Saidah dan Bani Najjar merupakan klan Bani Khazraj di Madinah.

Dari era sang kakek, keluarga Sa'ad bin Ubadah telah terkenal akan kedermawanannya. 

Kemurahan hatinya diakui secara luas oleh penduduk Madinah. Sa'ad bin Ubadah tidak hanya membantu kaum miskin yang kekurangan dan memberi makan masyarakat yang kelaparan, tetapi juga mau menanggung utang kerabat jauhnya.

Kedermawanan Sa’ad kemudian juga terkenal di kalangan para sahabat Nabi.

Ia sering sekali menjamu dalam jumlah banyak, dan mengundang orang-orang datang ke rumahnya untuk menikmati daging.

Ketika Nabi Muhammad tiba di Madinah, Sa’ad mempersiapkan jamuan berupa daging dan Tsarid (makanan berupa roti yang diremukan dan dicampur kuah daging).

Ia juga pernah menghidangkan Tufaishal (sejenis sup), yang dihabiskan oleh Nabi Muhammad hingga kenyang.

Padahal sebelumnya Nabi tidak pernah memakan hidangan hingga kenyang. Dari peristiwa tersebut para sahabat menyadari bahwa Rasulullah sangat menyukai sup yang diberikan Sa’ad.

Baca juga: Upaya Nabi Muhammad Membangun Perekonomian Madinah

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau