优游国际

KOMPAS.com - Abu Ayyub Al-Ansari merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad yang turut serta dalam peristiwa Baiat Aqabah atau Perjanjian Aqabah.

Ia berasal dari Madinah dan merupakan salah satu orang yang menyambut baik kedatangan kaum Muhajirin (umat Islam dari Mekkah).

Abu Ayyub Al-Ansari bahkan mempersilakan Rasulullah tinggal di rumahnya.

Semasa hidup, Abu Ayyub Al-Ansari turun dalam beberapa pertempuran bersama sahabat Nabi Muhammad lainnya.

Berikut biografi Abu Ayyub Al-Ansari.

Baca juga: Kisah Hanzhalah, Sahabat Nabi yang Dimandikan Malaikat

Menampung Nabi Muhammad

Nama asli Abu Ayyub Al-Anshari adalah Khalid bin Zaid al-Najjari al-Khazraji.

Ia merupakan keturunan Bani an-Najjar dari Bani Khazraj, yang dilahirkan di Madinah sekitar tahun 587.

Abu Ayyub Al-Anshari merupakan salah satu penduduk Madinah yang berpartisipasi dalam Baiat Aqabah.

Baiat Aqabah adalah perjanjian antara Nabi Muhammad dengan penduduk Madinah, yang dilakukan di sebuah bukit bernama Aqabah, sekitar 5 kilometer dari Mekkah.

Baiat Aqabah terjadi dua kali sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, yakni pada tahun 621 dan yang kedua pada 622.

Pada tahun 622, Nabi Muhammad akhirnya hijrah ke Madinah. Saat itu, penduduk Madinah saling memegang tali kekang unta Rasulullah agar berkenan tinggal di rumahnya.

Namun, Rasulullah membiarkan untanya terus berjalan hingga berhenti di wilayah Bani Najjar, tepatnya di depan rumah Abu Ayyub al-Anshari.

Meski Abu Ayyub al-Anshari tidak menarik tali kekang unta Rasulullah maupun memintanya untuk tinggal di rumahnya, ia bergegas membawa barang bawaan Nabi.

Bermula dari peristiwa itu, Rasulullah tinggal di rumah Abu Ayyub al-Anshari hingga Nabi mempunyai rumah sendiri.

Baca juga: Strategi Dakwah Nabi Muhammad

Abu Ayyub juga terkenal akan sifat dermawannya. Ia selalu menghidangkan makanan untuk Nabi Muhammad dan para sahabat lainya yang berkunjung ke rumahnya.