JAKARTA, KOMPAS.com - Gerobak angkringan adalah perubahan dari pikulan angkringan gegera insiden tersiram air panas.
Insiden tersiram air panas terjadi pada sekitar 1970=an.
Cerita dari mulut ke mulut menyebutkan bahwa seorang pedagang angkringan pikul tersiram air panas dari gerobak pikulnya.
Kala itu, memang, si pedagang terantuk di jalan.
Baca juga:
Insiden itu, lama-kelamaan, mengubah bentuk angkringan pikulan ke gerobak.
Alasannya, gerobak jauh lebih aman ketimbang pikulan.
Asal kata "angkringan" adalah "angkring", dalam bahasa Jawa.
"Angkring" artinya alat untuk berjualan makanan keiling.
Asal tahu saja, angkringan berasal dari Klaten, Jawa Tengah.
Persisnya, di Desa Ngerangan.
Alkisah, seorang pria bernama Karso Dikromo pergi merantau ke Solo.
Ayah Karso Dikromo meninggal dunia.
Inilah alasan mengapa Karso Dikromo atau yang karib disapa Jukut itu pindak ke kota yang lebih besar dari Klaten.
Pertemuan dengan seseorang bernama Wiryo, di Solo, membuat keduanya bersepakat berjualan makanan khas Jawa Tengah.
Makanan khas yang menjadi andalan jualan Karso Dikromo dan Wiryo adalah makanan yang mengandung kuah kental.