KOMPAS.com - Ingin menyaksikan keindahan planet Merkurius langsung dari Bumi? Kalau iya, tandai kalendermu untuk tanggal 21 April 2025!
Hari itu akan menjadi momen terbaik sepanjang tahun untuk melihat sang planet mungil ini, karena Merkurius sedang berada di posisi spesial yang disebut elongasi barat terbesar.
Tapi, apa sebenarnya makna di balik istilah tersebut?
Elongasi barat terbesar Merkurius pada 21 April 2025 adalah fenomena astronomi langka di mana Merkurius tampak paling jauh dari Matahari di langit timur sebelum fajar, menjadi waktu terbaik untuk mengamatinya dari Bumi.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Mengapa Merkurius dan Venus Tidak Memiliki Satelit Alami?
Langit dini hari akan menyuguhkan fenomena astronomi yang patut dinantikan: Merkurius mencapai elongasi barat terbesarnya.
Dilansir dari Earth Sky, Merkurius berada pada elongasi barat terbesarnya pada Selasa, tanggal 21 April 2025.
Bagi penggemar langit, ini bukan sekadar pemandangan biasa, melainkan salah satu waktu terbaik untuk menyaksikan planet terdalam di tata surya kita bersinar dalam segala keunikannya.
Tapi, apa arti Merkurius pada elongasi terbesarnya? Dan elongasi adalah apa, sih, sebenarnya?
Dilansi dari Starwalk Space, elongasi adalah jarak sudut antara sebuah planet dan Matahari jika dilihat dari Bumi.
Saat elongasi ini mencapai titik maksimal, planet terlihat paling jauh dari Matahari di langit kita.
Baca juga: 11 Ciri-Ciri Planet Merkurius, Apa Benar Punya Ekor Seperti Komet?
Untuk planet inferior seperti Merkurius dan Venus, yang orbitnya lebih dekat ke Matahari dibanding Bumi. Elongasi menjadi momen langka dan spesial.
Untuk Merkurius sendiri, elongasi maksimumnya hanya sekitar 28 derajat, dan kali ini, kita akan menyaksikan ia mencapai titik tersebut dalam kondisi yang cukup ideal untuk diamati.
Nah, ketika kita bicara soal "apa arti Merkurius pada elongasi terbesarnya," artinya Merkurius sedang berada pada posisi optimal untuk diamati dari Bumi, khususnya saat ia mencapai elongasi barat terbesar.
Dalam posisi ini, planet kecil dan cepat itu akan muncul di langit timur sebelum Matahari terbit, memberikan kita kesempatan untuk melihatnya dengan mata telanjang (jika cuaca mendukung!) atau lebih baik lagi, melalui teropong.
Baca juga: Teropong Bintang: Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya