KOMPAS.com - Penderita asam urat tinggi dapat mengalami sejumlah gejala asam urat pada pagi hari.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), asam urat terbentuk dari zat sisa hasil metabolisme purin yang sebagian besar disaring ginjal dan dikeluarkan melalui urine.
Saat tubuh memproduksi asam urat berlebihan atau gagal dikeluarkan ginjal, kadar asam urat dalam darah akan meningkat.
Kondisi yang disebut hiperurisemia ini dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat tajam di sendi, jaringan, dan organ lainnya sehingga menyebabkan peradangan dan nyeri.
Lantas, apa gejala peningkatan asam urat di pagi hari?
Baca juga: Benarkah Asam Urat adalah Gejala Gagal Ginjal? Ini Jawaban Dokter
Gejala asam urat tinggi dialami seseorang dengan kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi melampaui batas ama 6,8 mg/dL.
Asam urat tinggi terjadi karena banyak faktor, seperti pengaruh genetik, konsumsi makanan tinggi purin, obesitas, gagal ginjal, medikasi tertentu, maupun konsumsi alkohol.
Serangan asam urat lebih mungkin terjadi pada malam hari antara tengah malam hingga keesokan harinya pukul 8 pagi daripada siang hari.
Diberitakan Grid Health (11/12/2024), gejala asam urat banyak dialami pada pagi hari setelah bangun tidur karena beberapa faktor sebagai berikut:
Orang yang tidur pada malam hari akan membuat suhu tubuhnya menurun serta metabolisme berjalan terlambat.
Hal tersebut menyebabkan terbentuk akumulasi kristal asam urat di persendian. Penumpukan kristal ini memicu rasa sakit dan peradangan pada pagi hari.
Orang yang tidur juga kurang mendapat asupan bahkan kehilangan cairan tubuh melalui pernapasan dan keringat.
Kekurangan cairan atau dehidrasi akan meningkatkan konsentrasi asam urat dalam darah. Ini berisiko memperburuk gejala asam urat pada persendian di pagi hari.
Orang yang kurang beraktivitas ataupun hanya tidur akan membuat sendi tubuhnya tidak bergerak selama beberapa jam.
Kondisi ini bisa menyebabkan persendian kaku sehingga memperburuk rasa sakit yang dirasakan saat memakai sendinya.