KOMPAS.com - Pagi hari tanggal 25 April 2025 akan menjadi momen istimewa bagi para pengamat langit. Jika kamu menatap langit ke arah timur sebelum matahari terbit, kamu mungkin akan disambut oleh “senyuman” dari langit—fenomena langka yang diprediksi oleh NASA akan membentuk wajah tersenyum di angkasa.
Apa yang Terjadi?
Fenomena ini disebut triple conjunction atau konjungsi tiga benda langit, yaitu ketika tiga objek langit tampak berdekatan dari perspektif kita di Bumi. Pada hari Jumat pagi tersebut, planet Venus, Saturnus, dan Bulan sabit akan berada dalam posisi yang membentuk segitiga kecil yang menyerupai wajah tersenyum.
Menurut NASA, "Venus akan terlihat lebih tinggi di atas cakrawala timur, Saturnus berada di bawahnya, dan Bulan sabit yang tipis akan sedikit lebih rendah dan agak ke utara." Kombinasi ini menciptakan bentuk seperti wajah dengan senyuman.
Brenda Culbertson, Duta Sistem Tata Surya NASA, menjelaskan kepada stasiun TV KSNT di Kansas: “Bulan sabit yang tipis tampak seperti senyuman. Bagi sebagian orang, posisi segitiga benda-benda langit yang terang ini bisa tampak seperti wajah tersenyum.”
Baca juga: 11 Fenomena Astronomi Desember 2024, Bertabur Konjungsi Bulan-Planet dan Hujan Meteor
Fenomena ini dapat dilihat dari seluruh dunia, asalkan kondisi langit cerah dan tidak terhalang. Waktunya sangat terbatas—sekitar pukul 05.30 waktu setempat hingga menjelang terbitnya matahari, sekitar satu jam kemudian.
Untuk bisa melihatnya dengan jelas, Culbertson menyarankan: “Siapa pun yang ingin mencoba menyaksikan konjungsi ini sebaiknya mencari tempat dengan cakrawala timur yang terbuka dan bebas halangan.”
Selain itu, ada kemungkinan planet Merkurius juga tampak di bawah ketiga benda langit ini, meski agak sulit terlihat karena posisinya sangat rendah di langit dan mungkin tertutup cakrawala bagi sebagian pengamat.
Baca juga: Fenomena Langka 18 Tahun Sekali, Ini Waktu dan Cara Menyaksikan Konjungsi 5 Planet
Menariknya, fenomena ini terjadi hanya beberapa hari setelah puncak hujan meteor Lyrids. Hujan meteor ini berlangsung dari 21 hingga 22 April malam, dan dapat dilihat mulai pukul 22.30 hingga 05.00 pagi waktu setempat. Dengan kondisi langit yang gelap dan minim cahaya dari Bulan sabit, NASA memperkirakan akan terlihat hingga 15 meteor per jam.
Jadi, jika kamu termasuk pecinta langit malam atau sekadar ingin menyaksikan keajaiban alam, jangan lewatkan kesempatan langka ini. Siapkan teropong atau cukup gunakan mata telanjang dari lokasi yang gelap dan terbuka. Langit akan menyambut dengan senyumannya.
Baca juga: Menyaksikan Bintang Jatuh: Hujan Meteor Lyrid Capai Puncak Pekan Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.