优游国际

KOMPAS.com - Di era perjalanan luar angkasa komersial, mimpi untuk bisa terbang ke luar angkasa tak lagi sekadar milik para astronot profesional. Berkat perusahaan seperti Blue Origin, kini siapa pun yang memiliki kesempatan dan kemampuan finansial bisa mencicipi sensasi melayang di tepian ruang angkasa — termasuk para selebriti.

Misi All-Female: Katy Perry Menuju Bintang

Tanggal 14 April 2025, Blue Origin akan meluncurkan misi luar angkasa khusus perempuan bernama NS-31. Salah satu sorotan utama dari misi ini adalah keikutsertaan Katy Perry, penyanyi pop ternama, dan Gayle King, jurnalis kawakan. Mereka akan terbang bersama tokoh-tokoh perempuan lainnya: Aisha Bowe (mantan insinyur NASA), Kerianne Flynn, Amanda Nguyen (aktivis hak asasi manusia), dan Lauren Sánchez, pasangan pendiri Blue Origin, Jeff Bezos.

Perjalanan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga menjadi wujud nyata representasi perempuan dalam sejarah penerbangan luar angkasa yang selama ini didominasi laki-laki.

Baca juga: Blue Origin Akan Terbangkan Katy Perry ke Luar Angkasa bersama Awak yang Semuanya Perempuan

Jejak Selebriti di Lintasan Suborbital

Blue Origin telah beberapa kali menerbangkan sosok-sosok terkenal dengan roket New Shepard, kendaraan suborbital yang mampu membawa manusia hingga ke perbatasan ruang angkasa dalam waktu singkat. Berikut beberapa nama besar yang telah mencatatkan sejarah mereka bersama perusahaan ini:

Jeff Bezos & Wally Funk: Awal Sebuah Era

Blue Origin Pendiri Blue Origin, Jeff Bezos, bersama awak lain termasuk Wally Funk merayakan keberhasilannya setelah berpartisipasi dalam penerbangan luar angkasa berawak pertama perusahaan tersebut, pada 20 Juli 2021

Peluncuran manusia pertama Blue Origin terjadi pada 20 Juli 2021 dalam misi NS-16. Menariknya, pendiri perusahaan sendiri, Jeff Bezos, ikut serta dalam penerbangan ini.

Yang tak kalah menginspirasi adalah kehadiran Wally Funk, pelopor perempuan dalam dunia penerbangan yang telah menanti puluhan tahun untuk bisa ke luar angkasa sejak 1960-an. Dalam usia 82 tahun, ia sempat menjadi orang tertua yang pernah terbang ke ruang angkasa — hingga rekor itu dipecahkan kemudian.

William Shatner: Dari Kapten Kirk ke Orbit Nyata

Blue Origin Para awak misi NS-18 Blue Origin selama penerbangan pada 13 Oktober 2021. Dari kiri ke kanan: Glen de Vries, Audrey Powers, William Shatner, dan Chris Boshuizen.

Aktor legendaris William Shatner, yang terkenal karena perannya sebagai Kapten Kirk dalam serial Star Trek, mewujudkan mimpi fiksinya menjadi nyata. Ia terbang pada misi NS-18 tanggal 13 Oktober 2021, di usia 90 tahun — menjadikannya orang tertua yang pernah ke ruang angkasa.

Setelah mendarat, Shatner menyampaikan kesan mendalam tentang betapa rapuhnya planet Bumi, mengatakan, "Apa yang saya lihat adalah kehidupan dan kematian, dan saya melihat Bumi, dan itu kehidupan."

Baca juga: Katy Perry dan Kru Blue Origin Kenakan Baju Antariksa Karya Desainer Monse

Michael Strahan: Dari Lapangan Hijau ke Langit Hitam

Blue Origin Mantan bintang NFL Michael Strahan (kiri) menyapa Jeff Bezos setelah terbang dalam misi suborbital NS-19 milik Blue Origin pada 11 Desember 2021.

Mantan pemain NFL dan pembawa acara televisi, Michael Strahan, turut serta dalam misi NS-19 pada 11 Desember 2021. Ia menjadi bagian dari kru enam orang pertama Blue Origin. Strahan bahkan membawa bola football bersamanya ke luar angkasa — yang kini menjadi koleksi di Pro Football Hall of Fame.

Coby Cotton: Trik di Angkasa

Blue Origin Coby Cotton dari Dude Perfect (kanan) melayang di luar angkasa dalam penerbangan NS-22 Blue Origin pada 4 Agustus 2022.

Salah satu anggota grup YouTube terkenal Dude Perfect, Coby Cotton, ikut serta dalam misi NS-22 pada 4 Agustus 2022. Kehadirannya menjadi jembatan antara dunia digital dan eksplorasi ruang angkasa, sekaligus membuka akses imajinasi generasi muda akan kemungkinan di masa depan.

Baca juga: Mengenal New Shepard, Roket Wisata yang Akan Membawa Katy Perry ke Luar Angkasa

Ed Dwight: Penantian yang Terbayar

Blue Origin Ed Dwight merayakan setelah pendaratan misi suborbital NS-25 milik Blue Origin pada 19 Mei 2024.