KOMPAS.com - Perusahaan antariksa Blue Origin, milik Jeff Bezos, dijadwalkan meluncurkan misi luar angkasa suborbital berawak yang seluruh krunya adalah perempuan pada Senin, 14 April 2025 pukul 8:30 pagi waktu lokal Texas (9:30 EDT atau 13:30 GMT), atau pukul 20.30 WIB.
Dalam penerbangan kali ini, nama-nama besar akan turut serta, termasuk Katy Perry, penyanyi pop internasional yang akan menukar panggung megah dengan ruang antariksa. Ia akan bergabung dengan Aisha Bowe (mantan insinyur NASA dan pendiri perusahaan teknologi), Amanda Nguy?n (aktivis hak asasi manusia dan calon peraih Hadiah Nobel), Gayle King (jurnalis CBS), Kerianne Flynn (pengusaha dan ahli penerbangan), dan Lauren Sánchez, pilot yang juga dikenal sebagai pasangan Jeff Bezos.
Mereka akan mengendarai New Shepard, roket suborbital milik Blue Origin yang dirancang untuk membawa penumpang ke luar angkasa selama beberapa menit.
Baca juga: Blue Origin Akan Terbangkan Katy Perry ke Luar Angkasa bersama Awak yang Semuanya Perempuan
New Shepard adalah roket suborbital yang dirancang khusus untuk membawa penumpang ke luar angkasa dalam waktu singkat. Roket ini dirancang sebagai sistem peluncuran satu tahap dan menggunakan bahan bakar cair berupa hidrogen dan oksigen. Ketinggian maksimum yang bisa dicapai mencapai 93.573 meter atau sekitar 307.000 kaki, cukup untuk memberikan pengalaman melihat lengkungan Bumi secara langsung dari luar angkasa.
Nama “New Shepard” diambil dari Alan Shepard, astronaut Amerika pertama yang melakukan penerbangan suborbital pada tahun 1961. Menariknya, kapsul New Shepard memiliki volume ruang lebih dari 10 kali lipat dibandingkan dengan kapsul Freedom 7 yang digunakan Shepard.
Baca juga: Katy Perry Akan Terbang ke Luar Angkasa dengan Kru Semua Perempuan
Kapsul awak dalam wahana New Shepard milik perusahaan Blue Origin
Setiap penerbangan New Shepard memakan waktu sekitar 11 menit. Roket akan meluncur secara vertikal selama 2,5 menit sebelum mesin utama dimatikan dan kapsul dipisahkan. Selama kira-kira 4 menit, para penumpang mengalami kondisi tanpa gravitasi (zero gravity) dan dapat melihat pemandangan spektakuler dari luar atmosfer.
Kapsul tersebut dirancang dengan sangat nyaman: dapat menampung 6 penumpang dan memiliki jendela pengamatan besar (ukuran 0,7 x 1,1 meter) di setiap kursi, memungkinkan semua orang menikmati pemandangan luar angkasa. Di dalam kapsul yang memiliki volume 15 meter kubik, penumpang bisa melayang bebas dan berpindah-pindah tempat.
Selain membawa penumpang, New Shepard juga mampu mengangkut eksperimen sains dengan berat hingga 23 kilogram, atau lebih untuk permintaan khusus.
Baca juga: Mengenal Roket New Shepard dalam Misi Blue Origin yang Bawa Jeff Bezos ke Luar Angkasa
Salah satu keunggulan utama dari New Shepard adalah kemampuannya untuk digunakan kembali (reusable). Sejak uji coba pertama tanpa awak pada November 2006, Blue Origin terus menyempurnakan teknologinya. Pada November 2015, New Shepard mencetak sejarah sebagai roket pertama yang berhasil mendarat secara vertikal dan utuh setelah penerbangan suborbital—mendahului Falcon 9 milik SpaceX beberapa minggu.
Dengan teknologi canggih dan sistem pendaratan otonom, New Shepard menjadi simbol kemajuan dalam industri antariksa komersial. Jeff Bezos sendiri mengatakan, “Kami sedang membangun jalan ke luar angkasa, agar anak-anak kita bisa membangun masa depan mereka di sana.”
Sebagai kendaraan antariksa komersial yang telah diuji berkali-kali dan mampu digunakan kembali, New Shepard bukan hanya simbol kebangkitan antariksa sipil, tetapi juga langkah konkret menuju masa depan di mana wisata antariksa menjadi hal biasa.
Baca juga: Memaknai Kesuksesan Blue Origin dan Jeff Bezos dalam Wisata Antariksa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.