优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengganti Mentega dengan Minyak Nabati Bisa Memperpanjang Usia

优游国际.com - 18/03/2025, 06:00 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Mass General Brigham, Harvard T.H. Chan School of Public Health, dan Broad Institute of MIT dan Harvard menemukan bahwa mengganti mentega dengan minyak nabati dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk mengurangi risiko kematian dini.

Penelitian ini menganalisis data pola makan dan kesehatan dari 200.000 individu selama lebih dari 30 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi minyak nabati yang lebih tinggi —terutama minyak kedelai, kanola, dan zaitun— berhubungan dengan angka kematian yang lebih rendah secara keseluruhan, serta menurunnya risiko kematian akibat kanker dan penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, konsumsi mentega justru dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian secara umum serta kematian akibat kanker.

Baca juga:

Dampak Signifikan dari Mengganti Mentega ke Minyak Nabati

Salah satu temuan utama yang mengejutkan dari penelitian ini adalah besarnya dampak perubahan pola makan ini terhadap kesehatan. “Kami menemukan bahwa risiko kematian 17% lebih rendah saat kami mensimulasikan penggantian mentega dengan minyak nabati dalam pola makan sehari-hari. Ini adalah efek yang cukup besar terhadap kesehatan,” kata penulis utama studi, Yu Zhang, MBBS, dari Channing Division of Network Medicine di Brigham and Women’s Hospital. Zhang juga merupakan mahasiswa di Departemen Epidemiologi Harvard Chan School.

Perbedaan utama antara mentega dan minyak nabati terletak pada jenis asam lemak yang dikandungnya. Mentega kaya akan asam lemak jenuh, sedangkan minyak nabati lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh. 

Meskipun banyak penelitian telah meneliti dampak asam lemak terhadap kesehatan, hanya sedikit yang secara khusus membahas sumber makanan utamanya, seperti mentega dan minyak nabati. Selain itu, sebagian besar penelitian sebelumnya hanya mengamati pola makan pada satu titik waktu dalam populasi kecil, sehingga hasilnya kurang dapat diterapkan secara luas dalam kebijakan kesehatan masyarakat.

Baca juga:

Penelitian yang Melibatkan Lebih dari 200.000 Partisipan

Penelitian ini menganalisis data dari 221.054 peserta dalam tiga studi besar: Nurses’ Health Study (NHS), Nurses’ Health Study II (NHSII), dan Health Professionals Follow-up Study (HPFS). Setiap empat tahun, peserta menjawab pertanyaan tentang seberapa sering mereka mengonsumsi berbagai jenis makanan. Para peneliti menggunakan data tersebut untuk memperkirakan jumlah mentega dan minyak nabati yang dikonsumsi oleh peserta.

Konsumsi mentega dihitung berdasarkan berbagai sumber, seperti mentega murni, campuran mentega dengan margarin, mentega oles, serta mentega yang digunakan untuk memasak dan memanggang di rumah. Sementara itu, konsumsi minyak nabati dihitung berdasarkan penggunaannya dalam menggoreng, menumis, memanggang, dan sebagai dressing untuk salad.

Para peneliti kemudian mengidentifikasi peserta yang telah meninggal serta penyebab kematiannya. Dengan menggunakan analisis statistik, mereka menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi mentega dalam jumlah tinggi memiliki risiko kematian 15% lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi dalam jumlah sedikit. Sebaliknya, mereka yang mengonsumsi minyak nabati dalam jumlah tinggi memiliki risiko kematian 16% lebih rendah dibandingkan yang mengonsumsi paling sedikit.

Baca juga: Benarkah Mentega Tidak Baik untuk Kesehatan?

Manfaat Besar dari Perubahan Pola Makan yang Sederhana

“Orang mungkin perlu mempertimbangkan bahwa perubahan pola makan yang sederhana—menggantikan mentega dengan minyak kedelai atau minyak zaitun—dapat membawa manfaat kesehatan jangka panjang yang signifikan,” kata Daniel Wang, MD, ScD, salah satu penulis utama penelitian ini dari Channing Division of Network Medicine di Brigham and Women’s Hospital. Wang juga merupakan asisten profesor di Departemen Nutrisi Harvard Chan School dan anggota Broad Institute of MIT dan Harvard.

Penelitian ini juga melakukan analisis substitusi untuk mensimulasikan bagaimana penggantian mentega dengan minyak nabati dapat mempengaruhi kesehatan dalam percobaan pemberian makan. Hasilnya menunjukkan bahwa menggantikan 10 gram mentega per hari (kurang dari satu sendok makan) dengan jumlah kalori yang setara dari minyak nabati dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker dan kematian secara keseluruhan hingga 17%.

“Bahkan mengurangi sedikit konsumsi mentega dan menambahkan lebih banyak minyak nabati dalam pola makan harian kita dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang yang berarti,” tambah Wang.

Meskipun penelitian ini memiliki temuan yang kuat, para peneliti mencatat bahwa sebagian besar peserta adalah tenaga kesehatan, sehingga hasilnya mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan populasi umum di dunia. Di masa depan, mereka berencana untuk meneliti mekanisme biologis yang mendasari dampak besar dari perubahan pola makan ini.

Baca juga: Lebih Sehat Mana Margarin atau Mentega?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau