优游国际

KOMPAS.com - Pernah dengar mitos bahwa jika kita menyentuh anak burung, induknya akan mencium bau manusia dan meninggalkannya? Ternyata, itu tidak benar!

Menurut Miyoko Chu, seorang ahli biologi dari Cornell Lab of Ornithology, burung tidak memiliki indra penciuman yang kuat. "Burung tidak akan mencium bau manusia dan langsung meninggalkan anaknya," jelasnya.

Faktanya, kebanyakan burung sangat setia dan tidak mudah meninggalkan anak mereka hanya karena disentuh manusia.

Namun, ini bukan berarti kita boleh sembarangan mengambil anak burung yang terlihat sendirian. Chu menegaskan bahwa anak burung yang tampak ditinggalkan belum tentu benar-benar ditinggal oleh induknya.

Banyak anak burung yang meninggalkan sarang sebelum mereka bisa terbang, tetapi induknya masih mengawasi dari kejauhan.

"Coba perhatikan dari jauh," kata Chu. "Sering kali, induknya akan kembali untuk memberi makan dan melindungi anaknya."

Baca juga: Mengapa Burung Mengeluarkan Beragam Suara Saat Berkicau? 

Sebaliknya, menyentuh anak burung justru bisa membahayakan mereka. Tom Hahn, seorang ahli burung dari University of California di Davis, menjelaskan bahwa aktivitas manusia di sekitar sarang bisa menarik perhatian predator.

"Risiko yang lebih besar adalah ketika manusia terlalu sering mendekati sarang, predator bisa mengetahui keberadaan anak burung dan menyerangnya," ujarnya.

Jadi, apa yang harus kita lakukan jika menemukan anak burung di tempat berbahaya? Jika anak burung benar-benar dalam situasi yang tidak aman, seperti berada di jalan atau dekat hewan pemangsa seperti kucing, kita boleh mengangkatnya dengan hati-hati dan mengembalikannya ke sarangnya.

Kesimpulannya, menyentuh anak burung tidak akan membuat induknya meninggalkannya, tetapi kita tetap harus berhati-hati agar tidak malah membahayakan mereka.

Jadi, sebelum bertindak, pastikan apakah anak burung benar-benar butuh pertolongan atau hanya sedang menunggu induknya kembali.

Baca juga: Mengapa Burung Berkicau dengan Lagu yang Sama Berulang Kali?