KOMPAS.com - Februari menghadirkan salah satu peristiwa langit yang spektakuler: Full Snow Moon atau Purnama Salju. Bulan purnama ini dikenal karena cahayanya yang terang serta makna historis yang mendalam, menjadikannya sebagai penanda puncak musim dingin selama berabad-abad.
Namun, lebih dari sekadar fenomena indah, Snow Moon juga memiliki cerita rakyat yang menarik, kesejajaran astronomi yang unik, serta kondisi ideal untuk mengamati bulan.
Menurut Old Farmer’s Almanac, puncak iluminasi Snow Moon tahun ini akan terjadi pada 12 Februari pukul 20:53 WIB. Waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah saat matahari terbenam, ketika bulan mulai terbit di langit timur. Pada saat itu, bulan akan tampak besar dan bercahaya terang, serta akan terlihat sepanjang malam saat bergerak melintasi kubah langit.
Karena posisi bulan yang berlawanan dengan matahari, bulan akan sepenuhnya diterangi, menciptakan tampilan yang sangat terang di langit. Bahkan dalam beberapa hari sebelum dan sesudah puncaknya, bulan masih akan tampak hampir penuh, memberikan lebih banyak kesempatan bagi para pengamat langit untuk menikmati pemandangan spektakuler ini.
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, pastikan untuk memilih lokasi dengan polusi cahaya minimal agar cahaya bulan terlihat lebih jelas dan mengagumkan.
Baca juga: Apa Penyebab Terjadinya Bulan Purnama?
Sebenarnya purnama ini tidak berbeda dari purnama lainnya. Nama Snow Moon berasal dari kondisi musim dingin yang menyertai kemunculannya. Februari dikenal sebagai bulan dengan curah salju tertinggi di belahan bumi utara, sehingga suku-suku asli Amerika dan budaya Eropa kuno menamai bulan purnama ini berdasarkan fenomena alam yang terjadi.
Selain Snow Moon, bulan purnama Februari juga dikenal dengan berbagai nama yang terinspirasi dari perilaku hewan pada masa itu, di antaranya:
Nama-nama ini mencerminkan bagaimana masyarakat kuno menggunakan siklus bulan sebagai petunjuk musim, cuaca, serta perilaku hewan.
Baca juga: Mengapa Fenomena Super Blue Moon Disebut Bulan Purnama Biru?
Meskipun Snow Moon adalah daya tarik utama, fenomena langit lainnya juga akan menghiasi malam yang sama. Pada 9 Februari, para pengamat langit akan berkesempatan melihat bulan hampir penuh berdekatan dengan planet Mars. Bulan akan tampak berada sekitar tiga jari di bawah Mars, menciptakan konjungsi yang memadukan cahaya lembut bulan dengan rona kemerahan Mars.
Selain itu, bintang kembar Pollux dan Castor dari rasi Gemini juga akan terlihat di utara bulan, memberikan latar belakang langit yang menakjubkan. Bintang-bintang ini telah dikenal dalam mitologi selama ribuan tahun sebagai “kembar surgawi” dan akan semakin memperindah pemandangan langit malam.
Untuk pengalaman terbaik dalam menikmati fenomena Snow Moon, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
Full Snow Moon bukan sekadar fenomena astronomi biasa—ia adalah pengingat tentang siklus musim yang telah membentuk tradisi manusia selama berabad-abad. Sebagai salah satu bulan purnama paling terang sepanjang tahun, Snow Moon menawarkan pemandangan menakjubkan di langit musim dingin dan kesempatan bagi kita untuk merenungkan hubungan antara bumi dan alam semesta.
Bagi banyak orang, menyaksikan bulan purnama adalah pengalaman yang menenangkan dan menginspirasi, menghubungkan kita dengan luasnya kosmos. Jadi, bersiaplah untuk menyaksikan pertunjukan langit yang luar biasa ini. Langit malam siap menyambut Anda dengan pesona Snow Moon yang memukau!
Baca juga: Kenapa Bulan Purnama di Januari Disebut Wolf Moon?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.