优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 11/02/2025, 08:34 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Bulan selama ini dianggap sebagai benda langit yang mati secara geologis, alias tidak ada lagi aktivitas geologi di sana. Tetapi menunjukkan bahwa aktivitas geologis mungkin masih terjadi. Bukti terbaru berasal dari penemuan 266 "punggungan berkerut" (wrinkle ridges) di sisi jauh bulan, yang diperkirakan terbentuk dalam 160 juta tahun terakhir.

Adapun jika dilihat dari Bumi, Bulan terbagi menjadi dua sisi, yakni sisi yang selalu menghadap Bumi, disebut sisi dekat atau nearside of the moon, dan sisi yang tidak pernah kita lihat karena berada di baliknya, disebut sisi jauh bulan atau farside of the moon.

Tanda-Tanda Aktivitas Geologis di Bulan

Punggungan kerut telah lama dikenal di sisi dekat bulan. Wilayah ini didominasi oleh maria, yaitu dataran lava yang terbentuk dari aktivitas vulkanik antara 3,2 hingga 3,6 miliar tahun yang lalu. Seiring waktu, ketika interior bulan mendingin dan aktivitas vulkanik berakhir, bulan mulai menyusut, menyebabkan batuan vulkanik mengerut seperti kulit apel yang mengering.

Di sisi yang menghadap Bumi, punggungan kerut ini dapat membentang sepanjang ratusan kilometer dengan ketinggian ratusan meter, mencerminkan tekanan geologi besar yang membentuknya. Namun, maria hanya mencakup sekitar 1% dari sisi jauh bulan, dibandingkan dengan 31% di sisi dekat. 

Para ahli geologi planet belum sepenuhnya memahami mengapa terjadi perbedaan ini, tetapi ada teori yang menyatakan bahwa tabrakan dengan planet kerdil yang kaya isotop radioaktif di masa lalu mungkin berperan dalam fenomena ini.

Baca juga: Mengapa Penting Menemukan Cadangan Air Tersembunyi di Bulan?

Di bagian bawah, yang disebut Cekungan Aitken Kutub Selatan Bulan, berisi salah satu dari sedikit maria bulan di sisi jauh Bulan. Sisi dekatnya, yang terlihat sekilas di sisi kanan Bulan pada gambar ini, ditutupi dengan maria. NASA/JPL Di bagian bawah, yang disebut Cekungan Aitken Kutub Selatan Bulan, berisi salah satu dari sedikit maria bulan di sisi jauh Bulan. Sisi dekatnya, yang terlihat sekilas di sisi kanan Bulan pada gambar ini, ditutupi dengan maria.

Penemuan Baru di Sisi Jauh Bulan

Dengan menggunakan gambar dari Narrow Angle Camera milik Lunar Reconnaissance Orbiter NASA, tim ilmuwan yang dipimpin oleh Jaclyn Clark dari University of Maryland menemukan punggungan kerut di sisi jauh bulan. Punggungan ini lebih kecil daripada yang ada di sisi dekat, dengan lebar sekitar 100 meter dan panjang sekitar 1.000 meter, serta muncul dalam kelompok berisi 10 hingga 40 punggungan.

Yang menarik adalah usia fitur geologi ini. Biasanya, para ilmuwan menentukan usia fitur bulan dengan menghitung kawah. Semakin tua suatu fitur, semakin banyak kawah yang menutupinya, sementara fitur yang lebih muda cenderung memotong atau menimpa kawah yang lebih tua.

Dengan metode ini, punggungan kerut di sisi jauh bulan diperkirakan berusia antara 84 hingga 160 juta tahun. Jika benar, ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik di sisi jauh bulan relatif baru terjadi, setidaknya dalam satu miliar tahun terakhir.

"Banyak ilmuwan percaya bahwa sebagian besar pergerakan geologi bulan terjadi 2,5 hingga 3 miliar tahun yang lalu," ujar Clark. "Namun, kami melihat bahwa bentuk tektonik ini masih aktif dalam satu miliar tahun terakhir dan mungkin masih aktif hingga saat ini."

Baca juga: Terlihat Dingin, Berapa Sebenarnya Suhu di Bulan?

Punggungan kerut di Mare Frigoris, sisi dekat BulanNASA/LRO Punggungan kerut di Mare Frigoris, sisi dekat Bulan

Dampak terhadap Misi Manusia ke Bulan

Penemuan ini memiliki implikasi penting bagi eksplorasi manusia ke bulan, termasuk program Artemis NASA yang bertujuan mengirim manusia kembali ke permukaan bulan. Jika bulan masih mengalami kontraksi akibat pelepasan panas dari interiornya, maka kemungkinan besar masih terjadi gempa bulan (moonquakes).

Seismometer yang ditinggalkan oleh misi Apollo sebelumnya telah mendeteksi aktivitas seismik ini, dan jika gempa bulan cukup kuat, ini bisa menjadi risiko bagi astronot, peralatan, serta infrastruktur yang dibangun di sana.

Bukti tambahan datang dari sampel batuan bulan yang dibawa oleh misi Chang'e 5 China pada tahun 2020. Sampel tersebut mengandung butiran kaca vulkanik yang diperkirakan berusia sekitar 123 juta tahun, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik terjadi lebih baru dari yang sebelumnya diperkirakan.

Jika benar bahwa bulan masih mengalami aktivitas geologi, maka eksplorasi masa depan harus mempertimbangkan faktor ini dalam menentukan lokasi pendaratan dan pembangunan pangkalan di bulan. Dengan semakin berkembangnya penelitian, mungkin kita akan segera menemukan apakah bulan masih "hidup" secara geologis hingga hari ini.

Baca juga: Dua Ngarai Raksasa di Bulan Terbentuk dalam Waktu Kurang dari 10 Menit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau