优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengucek Mata Bisa Timbulkan Masalah Penglihatan, Kok Bisa?

优游国际.com - 09/06/2024, 09:36 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Hampir semua orang akan otomatis menggosokkan tangannya ke mata saat bagian tubuh itu gatal atau mengalami ketidaknyamanan.

Namun meskipun kebiasaan ini mungkin bisa meredakan ketidaknyamanan untuk sementara, para ahli mengingatkan mengucek mata dapat menimbulkan kerugian bagi seseorang.

Baca juga: Mengapa Bayi Mengucek Mata Saat Lelah?

Mengutip Inverse, Kamis (30/5/2024) mengucek mata dapat menimbulkan sejumlah potensi masalah dan membuat seseorang berisiko mengalami masalah penglihatan.

“Saya tahu rasanya enak untuk sementara, tapi bisa menimbulkan masalah,” kata Tara Carr, ahli alergi dan direktur program alergi orang dewasa di Fakultas Kedokteran Universitas Arizona di Tucson.

Carr menunjukkan bahwa menggosok mata bahkan tidak mengurangi peradangan yang disebabkan oleh antihistamin yang dilepaskan dari sel kekebalan sebagai respons terhadap alergen.

Faktanya, trauma pada mata hanya menyebabkan peradangan lebih parah. Namun risikonya tidak berhenti di situ.

“Bagian yang paling memprihatinkan adalah potensi kerusakan pada kornea,” kata Carr.

Kornea adalah struktur bening berbentuk kubah yang menutupi bagian depan mata, tempat Anda melihat iris dan pupil.

Dan menggosok mata dapat merusak bentuk kornea sehingga menyebabkan kondisi degeneratif yang dikenal sebagai keratoconus.

"Beberapa orang berpikir bahwa menggosok mata adalah salah satu alasan mengapa kornea berubah bentuk dan pada akhirnya menyebabkan masalah besar pada penglihatan," ungkap Douglas Lazzaro, dokter mata di New York University Langone Health.

Baca juga:

Bagaimana itu bisa terjadi?

Saat menggosok mata, seseorang akan mengendurkan serat-serat di kornea.

Saat sel-sel yang terdiri dari serat-serat yang terjalin erat ini mengendur, kornea menjadi lebih berbentuk kerucut dengan ujung kerucut menonjol keluar dari mata.

Sementara kornea yang halus dan berbentuk kubah adalah yang terbaik untuk pengelihatan optimal. Jadi jika kornea berubah menjadi kerucut, hal ini dapat menganggu cara seseorang melihat.

Menurut makalah tahun 2024 yang diterbitkan dalam American Journal of Ophthalmology, keratoconus paling umum terjadi pada orang dewasa berusia antara 18 dan 39 tahun.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau