KOMPAS.com - Hampir semua orang akan otomatis menggosokkan tangannya ke mata saat bagian tubuh itu gatal atau mengalami ketidaknyamanan.
Namun meskipun kebiasaan ini mungkin bisa meredakan ketidaknyamanan untuk sementara, para ahli mengingatkan mengucek mata dapat menimbulkan kerugian bagi seseorang.
Baca juga: Mengapa Bayi Mengucek Mata Saat Lelah?
Mengutip Inverse, Kamis (30/5/2024) mengucek mata dapat menimbulkan sejumlah potensi masalah dan membuat seseorang berisiko mengalami masalah penglihatan.
“Saya tahu rasanya enak untuk sementara, tapi bisa menimbulkan masalah,” kata Tara Carr, ahli alergi dan direktur program alergi orang dewasa di Fakultas Kedokteran Universitas Arizona di Tucson.
Carr menunjukkan bahwa menggosok mata bahkan tidak mengurangi peradangan yang disebabkan oleh antihistamin yang dilepaskan dari sel kekebalan sebagai respons terhadap alergen.
Baca juga: Mengapa TNI Mendadak Batalkan Mutasi Putra Try Sutrisno?
Faktanya, trauma pada mata hanya menyebabkan peradangan lebih parah. Namun risikonya tidak berhenti di situ.
“Bagian yang paling memprihatinkan adalah potensi kerusakan pada kornea,” kata Carr.
Kornea adalah struktur bening berbentuk kubah yang menutupi bagian depan mata, tempat Anda melihat iris dan pupil.
Dan menggosok mata dapat merusak bentuk kornea sehingga menyebabkan kondisi degeneratif yang dikenal sebagai keratoconus.
"Beberapa orang berpikir bahwa menggosok mata adalah salah satu alasan mengapa kornea berubah bentuk dan pada akhirnya menyebabkan masalah besar pada penglihatan," ungkap Douglas Lazzaro, dokter mata di New York University Langone Health.
Baca juga:
Bagaimana itu bisa terjadi?
Saat menggosok mata, seseorang akan mengendurkan serat-serat di kornea.
Saat sel-sel yang terdiri dari serat-serat yang terjalin erat ini mengendur, kornea menjadi lebih berbentuk kerucut dengan ujung kerucut menonjol keluar dari mata.
Sementara kornea yang halus dan berbentuk kubah adalah yang terbaik untuk pengelihatan optimal. Jadi jika kornea berubah menjadi kerucut, hal ini dapat menganggu cara seseorang melihat.
Baca juga: Tanda-tanda Gula Darah Tinggi di Malam Hari yang Sering Diabaikan, Apa Saja?
Menurut makalah tahun 2024 yang diterbitkan dalam American Journal of Ophthalmology, keratoconus paling umum terjadi pada orang dewasa berusia antara 18 dan 39 tahun.
Sayangnya, dampak negatif dari mengucek mata terus berlanjut.
Hal lain yang bisa terjadi saat menggosok mata adalah itu bisa menyebabkan infeksi.
Baca juga: Cegah Gagal Ginjal, Ini 5 Jenis Ikan yang Disarankan
Tangan bisa saja penuh dengan bakteri dan patogen sehingga dapat dengan mudah menularkan kuman ke mata dan kemungkinan menginfeksi salah satu atau kedua mata.
"Anda sebenarnya dapat membawa bakteri ke area sekitar mata dan juga permukaannya jika tangan tidak bersih," papar Lazarro.
Dia menambahkan pula bahwa menggosok mata dengan kuat bahkan bisa menyebabkan kerusakan mata jika sebelumnya pernah menjalani operasi koreksi penglihatan seperti LASIK.
Baca juga: Mengapa Menatap Layar Terlalu Lama Bisa Merusak Mata?
Alih-alih menguceknya, ahli pun merekomendasikan untuk mencoba kompres dingin.
Basahi kain lap bersih dengan air dingin dan letakkan di mata untuk meredakan peradangan dan rasa gatal.
Namun jika dorongan untuk menggosok mata begitu kuat, Lazarro memberikan saran supaya melakukannya dengan sangat lembut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.