KOMPAS.com - Ikan killfish Afrika telah mengembangkan cara biologis yang berguna untuk bertahan hidup dalam kekeringan selama berbulan-bulan saat musim kemarau melanda habitat kolam berlumpurnya setiap tahun.
Dan kini para ilmuwan telah mengetahui bagaimana ikan killfish (Nothobranchius furzeri) ini melakukan trik tersebut.
Baca juga: Ikan dari Sulawesi Ini Berubah Hitam Saat Marah
Jadi bagaimana cara ikan itu beradaptasi?
Mengutip Science Alert, Senin (3/5/2024) peneliti menemukan embrio ikan killfish yang seukuran ibu jari ini berhenti tumbuh, tidak lama setelah otak dan jantungnya mulai terbentuk.
Untuk menunggu musim kemarau panjang lewat, selama berbulan-bulan kemudian mereka berada dalam keadaan mati suri yang disebut diapause.
Peneliti berhasil melakukan temuan itu dengan mempelajari gen purba ikan yang berasal lebih dari 473 juta tahun yang lalu.
Temuan ini cukup mengejutkan peneliti, mengingat N.furzeri baru mengembangkan kemampuan diapause sekitar 18 juta tahun yang lalu.
"Meski diapause berevolusi relatif baru, gen yang mengkhususkan diri pada kemampuan itu sebenarnya sudah saat tua," jelas ahli biologi molekuler Anne Brunet dari Universitas Stanford.
“Kami menemukan bahwa sebagian besar gen yang berspesialisasi untuk diapause pada ikan killifish adalah paralog yang sangat kuno, yang berarti gen tersebut diduplikasi pada nenek moyang semua vertebrata,” terang Brunet lagi.
Paralog adalah pasangan gen yang tercipta ketika satu gen telah disalin ke dalam genom, baik pada kromosom yang sama atau terpisah.
Baca juga: Apakah Ikan Terbang Benar-benar Bisa Terbang?
Selain mutasi acak, duplikasi genetik ini adalah salah satu cara utama gen baru dihasilkan atau memperoleh fungsi baru.
Meskipun embrio ikan pembunuh tidak bisa menyaingi tardigrade--makhluk hidup mikroskopis yang dapat hidup puluhan tahun tanpa air karena sel-selnya tidak menyusut, kemampuan ikan killfish untuk menghentikan perkembangan tanpa merusak organ setengah jadi dengan memproduksi banyak lipid sungguh luar biasa.
“Killifish adalah satu-satunya spesies vertebrata yang kita tahu dapat mengalami diapause pada tahap perkembangan," kata Param Priya Singh, ahli bioinformatika di Universitas California, San Francisco yang memimpin studi ini.
"Ikan memiliki otak yang sedang berkembang dan jantung yang berhenti berdetak saat diapause namun kemudian bisa mulai berdetak lagi," katanya lagi.
Peneliti menyebut temuan mereka mengenai cara ikan killfish ini bertahan hidup membuka kemungkinan untuk mendorong pelestarian jangka panjang dan melawan penyakit yang berkaitan dengan usia.
Studi ini dipublikasikan di Cell.
Baca juga: Bagaimana Ikan Laut Dalam Bertahan Hidup di Bawah Tekanan Air?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.