Penemuan itu terjadi pada tahun 2010 ketika para peneliti menemukan tulang jari di Gua Denisova di perbukitan Pegunungan Bashelaksky di pegunungan Altai di Rusia selatan.
Berdasarkan analisis DNA, mereka menyadari tulang ini milik seorang wanita muda dari spesies hominin yang sebelumnya tidak diketahui yang kemudian dikenal sebagai Denisovan.
Sejak penemuan tahun 2010, fosil dari lima individu Denisovan telah diidentifikasi di Gua Denisova, serta satu spesimen dari Gua Karst Baishiya di Dataran Tinggi Tibet.
Bagian menarik lain adalah ketika di tahun 2018 ahli menemukan fragmen tulang manusia berusia 40.000 tahun di gua yang sama.
Baca juga: Mengenal Kapal Selam Titan yang Hilang Saat Menuju Bangkai Titanic
Tulang manusia itu mengandung DNA yang membuktikan bahwa itu milik seorang gadis yang memiliki ibu Neanderthal dan ayah Denisovan. Tulang gadis remaja itu kemudian dikenal sebagai 'Denny'.
Mengingat bukti fisik yang minim, penampilan mereka pun tidak banyak diketahui. Namun ada kemungkinan jika Denisovan mirip dengan Neanderthal dan manusia modern.
Sebuah studi tahun 2019 menggunakan DNA Denisovan untuk membuat gambaran fitur wajah mereka.
Studi mengidentifikasi 56 fitur anatomi yang akan berbeda dari manusia modern dan/atau Neanderthal, 34 di antaranya memengaruhi tengkorak.
Ahli menyimpulkan bahwa Denisovan kemungkinan besar memiliki wajah terluas dari ketiga hominin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.