优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kolesterol Naik, Bolehkah Minum Obat Dokter dan Herbal Sekaligus?

优游国际.com - 21/07/2021, 09:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kadar kolesterol tinggi adalah salah satu gangguan kesehatan yang tidak boleh diabaikan, karena cepat atau lambat pasti akan mengganggu fungsi alat tubuh, terutama jantung.

Ada 2 jenis kolesterol, yaitu kolesterol jahat atau disebut low-density lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL). 

LDL adalah sumber utama plak atau penyumbat pembuluh darah arteri, sedangkan HDL malah membersihkan kolesterol dari darah. 

Selain LDL dan HDL, ada satu jenis lemak lagi  didalam darah, yang disebut trigliserida. 

Baca juga: Lebaran Kolesterol Naik? Ini 3 Herbal yang Bisa Bantu Menurunkannya

Penelitian membuktikan, bahwa kadar trigliserida tinggi, seperti juga LDL tinggi, erat berkaitan dengan penyakit jantung. 

Umumnya, orang dengan kadar kolesterol tinggi yang sudah pernah berkonsultasi dengan dokter, akan diberikan anjuran serta rekomendasi obat untuk membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuhnya, dengan tujuan utama untuk menghindari penyakit jantung.

Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang masih mencari alternatif obat lainnya seperti obat-obat tradisional atau herbal.

Lantas, bolehkah obat herbal dikonsumsi pasien kolesterol tinggi?

Menanggapi persoalan ini, Guru Besar dalam Ilmu Botani Farmasi dan Farmakologi, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Prof Dr apt Mangestuti Agil MS angkat bicara.

Menurut Mangestuti, meski sudah mendapatkan ataupun mengonsumsi obat-obatan konvensional atas resep dokter, orang dengan kadar kolesterol tinggi masih boleh untuk mengonsumsi herbal.

Namun, obat-obatan tradisional atau herbal ini bukanlah pengobatan utama bagi pasien tersebut.

Dengan kata lain, penggunaan obat resep dokter dan obat herbal saat kadar kolesterol naik harus tetap dengan pengawasan dokter. Penggunakan tanaman obat herbal hanya dapat dilakukan sebagai terapi penunjang.

Maksudnya yakni obat herbal tersebut hanya untuk menunjang atau mendukung agar mendapatkan kembali keseimbangan fungsi organ tubuh.

"Akan lebih baik lagi kalau dokter juga tahu," kata Mangestuti kepada 优游国际.com, Senin (19/7/2021).

Lebih lanjut ia menyebutkan, ada tiga contoh tanaman herbal yang bisa dikonsumsi secukupnya untuk mendapatkan manfaat dalam mengurangi atau menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.

Di antaranya seperti daun salam, bawang putih, dan juga teh hijau.

Baca juga: 7 Makanan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Namun, kata Mangestuti, setelah mengonsumsi obat konvensional dari dokter dan juga mengonsumsi herbal, tidak akan langsung begitu saja pasien terjaga untuk selamanya dari peningkatan kadar kolesterol ini.

Ia menegaskan, tentunya ada persyaratan yang perlu dipenuhi selain pengendalian melalui obat dokter, yaitu pengendalian jenis makanan yang mengandung asam lemak jenuh, karbohidrat, kolesterol, asam lemak trans. 

"Mengonsumsi daging yang kaya asam lemak jenuh perlu pengendalian dalam jumlah. Tanpa pengendalian itu semua, maka herbal apapun tidak akan banyak membantu," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau