优游国际

Baca berita tanpa iklan.

4 Mitos Salah soal Protein yang Bisa Gagalkan Usaha Menurunkan Berat Badan

优游国际.com - 28/02/2021, 16:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber

Mitos 2: Anda Membutuhkan Minuman Protein Setelah Setiap Latihan

Jika Anda mengonsumsi makanan yang sehat dan kaya protein dalam beberapa jam setelah latihan, Anda tidak perlu lagi mengonsumsi protein shake atau minuman protein setelah latihan.

Menurut studi Januari 2013 di Journal of International Society of Sports Nutrition, Anda bisa mendapatkan cukup protein untuk pemulihan dan pembentukan otot dari makanan dan camilan yang Anda makan sepanjang hari.

Menambahkan protein shake atau minuman protein justru bisa berlebihan dan hanya menambah kalori yang tidak perlu.

Namun, menurut penelitian, ada pengecualian. Jika Anda berolahraga dalam keadaan puasa atau dengan perut kosong, Anda akan membutuhkan asupan protein dan karbohidrat setelah sesi berkeringat untuk membantu mengubah tubuh Anda ke mode pembentukan otot.

Baca juga:

Mitos 3: Anda Tidak Makan Cukup Protein

Banyak orang beranggapan harus mengonsumsi makanan berprotein tinggi saat menjalani diet tinggi protein. Padahal sebenarnya, kebanyakan dari kita telah memenuhi kebutuhan protein dengan baik dari makanan sehari-hari.

Yang perlu diingat adalah, semakin banyak protein yang Anda makan, jumlah kalori harian yang Anda konsumsi juga meningkat.

Sebab itu, sangat penting untuk menghitung setiap kalori dari jenis makanan apapun yang Anda konsumsi, agar total kalori harian yang dibutuhkan tubuh tetap terkendali.

Mitos 4: Daging Tiruan Sama Sehat

Beberapa restoran kini menawarkan menu daging tiruan dari protein nabati. Selain untuk memenuhi kebutuhan pola makan vegetarian, menu ini diyakini bis amembantu proses menurunkan berat badan.

Tapi, daging tanpa daging tidak otomatis memiliki manfaat kesehatan yang sama.

Beberapa daging imitasi diproses secara berlebihan, dan penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak makanan olahan cenderung bertambah berat badannya seiring waktu, dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi makanan utuh.

Dalam sebuah penelitian, yang diterbitkan Juni 2011 di The New England Journal of Medicine, partisipan yang makan lebih banyak makanan olahan seperti keripik kentang, minuman yang dimaniskan dengan gula, dan daging olahan mengalami kenaikan berat badan 1.5 kilogram lebih banyak dibadingkan partisipan yang mengonsumsi lebih sedikit makanan olahan.

Ada baiknya, untuk mendapatkan hasil maksimal saat menjalani proses menurunkan berat badan, usahakan untuk mengonsumsi lebih banyak protein nabati utuh, seperti kacang-kacangan, lentil, dan tahu, serta mengonsumsi pengganti daging yang sangat minim olahan.

Intinya, protein adalah bagian penting dalam proses penurunan berat badan, tetapi tidak perlu berlebihan dalam mengonsumsinya.

Selain mengonsumsi protein, lebih baik juga mengombinasikan pola makan Anda dengan lemak sehat, buah-buahan dan sayuran yang kaya nutrisi dan karbohidrat kaya serat.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau