Gutteres mengungkapkan bahwa sebagai tanggapan terhadap pandemi Covid-19, banyak negara di dunia telah mengambil keputusan yang jauh jangkauannya karena mengucurkan triliunan dolar uang pajak negara kedalam strategi pemulihan.
Menurut dia, saat merancang dan mengimplementasikan rencana pemulihan terhadap Covid-19, seharusnya setiap negara juga benar-benar memiliki pilihan yang tepat.
Baca juga: Sangat Rendah, Indonesia Baru Manfaatkan 3 Persen Potensi Energi Terbarukan
Hal ini perlu dilakukan supaya menjadi investasi lebih baik di masa depan, setelah pandemi Covid-19 berakhir, juga secara berkelanjutan.
Pilihan yang tepat menurut Guterres bukanlah investasi dalam bahan bakar fosil yang pasarnya bergejolak dan emisinya bahkan merupakan penyebab udara yang mematikan.
"Atau, kita dapat berinvestasi dalam energi terbarukan, yang handal, bersih dan cerdas secara ekonomi," ujarnya.
Baca juga:
"Saya terdorong (menekan kebijakan energi bersih dari bahan bakar fosil, melihat analisa) bahwa beberapa aksi pencegahan Covid-19 dan rencana pemulihan menempatkan transisi dari bahan bakar fosil pada intinya," imbuhnya.
Pada kesempatan itu juga, Guterres mengajak seluruh negara berkomitmen untuk tidak ada batu bara baru dan mengakhiri semua pembiayaan eksternal batubara di negara berkembang.
"Batubara tidak memiliki tempat dalam rencana pemulihan Covid-19," kata Guterres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.