KOMPAS.com - Bagi sebagian orang yang menjalani hari yang sangat padat, waktu makan bisa menjadi tidak teratur.
Bahkan, karena kesibukan, beberapa dari kita kerap lupa makan dan baru sempat makan saat larut malam atau menjelang tidur.
Apakah makan sebelum tidur buruk untuk kesehatan?
Dilansir dari Cleveland Clinic, seorang ahli gizi, Alexis Supan, RD, mengatakan bahwa kita harus menghindari makan sebelum tidur dan salah satu alasannya adalah karena cara tubuh berfungsi.
Supan menjelaskan, saat makan di larut malam, kita melawan ritme sirkadian tubuh.
Tubuh lebih sensitif di pagi hari untuk membantu mengisi 'bahan bakar' tubuh kita, membuat kita bergerak, dan siap untuk menjalani hari.
Namun, resistensi insulin meningkat di malam hari. Hasilnya adalah kalori ekstra yang berasal dari makan di larut malam atau camilan disimpan sebagai lemak saat kita tidur, alih-alih dibakar sepanjang hari.
Alasan lain makan larut malam buruk untuk kesehatan adalah karena saat itulah kita cenderung membuat keputusan yang kurang sehat tentang apa yang kita konsumsi.
Misalnya, kita mungkin cenderung makan makanan yang tidak sehat sebagai bagian dari rutinitas relaksasi malam hari.
Apa yang boleh dimakan sebelum tidur?
Supan mengatakan, jika benar-benar lapar, sayuran kukus atau mentah adalah pilihan terbaik untuk dimakan sebelum tidur.
Pilihan ini memberi protein dan lemak sehat untuk tubuh, sekaligus membantu kita merasa kenyang.
Kemudian, sama pentingnya dengan apa yang kita makan sebelum tidur adalah seberapa banyak kita makan, kata Supan.
Menyadari jenis makanan yang kita makan dan jumlahnya dapat membantu kita terhindar dari efek buruk makan sebelum tidur.
/sains/read/2023/04/09/153000623/apakah-makan-sebelum-tidur-berdampak-buruk-untuk-kesehatan-