优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Sesak Napas karena GERD Bolehkah Booster Vaksin Covid-19?

KOMPAS.com - Seorang pembaca 优游国际.com berinisial E, usia 43 tahun dari Kota Baubau menanyakan mengenai booster vaksin Covid-19 pada pasien GERD kepada subrubrik Halo Prof! 优游国际.com. Berikut pertanyaannya:

"Saya pasien dengan keluhan GERD, sudah bolak balik periksa ke dokter spesial paru karena suka sesak, sudah vaksin 1 dan 2 Pfizer. Saya jadi takut booster karena setelah vaksin 1 dan 2 di situlah saya dapati keluhan GERD sampai sesak napas. Pertanyaannya, bolehkah penyakit dengan gejala sesak, GERD di booster?"

Pertanyaan tersebut dijawab oleh dr. Bonita Effendi, B.Med.Sci, Sp.PD, M.Epid, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah – Puri Indah. Berikut paparannya:

Salam kenal Ibu E, terima kasih atas pertanyaannya.

Memang ada beberapa pelaporan kejadian GERD pasca-pemberian vaksin COVID. Namun, perlu dipastikan apakah memang sebelum kondisi ini terjadi, individu tersebut memang sudah mengalami GERD atau belum.

Kondisi tersebut didefinisikan sebagai “Vaccine-Induced COVID-19 Mimicry” Syndrome, kondisi yang terjadi terkait vaksin COVID-19.

Pada studi tersebut memperlihatkan bahwa nyeri perut dan diare merupakan kejadian efek samping yang paling banyak dilaporkan. Gejala saluran cerna dilaporkan umumnya terjadi pada hari pertama setelah pemberian vaksin COVID-19.

Gejala yang dilaporkan seperti nyeri perut, dispepsia, mual, serta penurunan nafsu makan.
Gejala saluran cerna ini dapat dikategorikan sebagai gejala ringan.

Umumnya individu masih dapat beraktivitas. Namun, ada pula kondisi yang cukup berat sampai mengganggu aktivitas individu, terutama pada yang memiliki beberapa komorbid.

Vaksin yang diberikan dalam satu sampai dua kali, tentunya berbeda dengan pemberian obat yang diberikan hampir setiap hari.

Maka, perlu dilihat kembali benefit/manfaat yang diberikan. Pada umumnya efek samping yang terjadi bersifat akut/sementara, dapat menghilang setelah lebih dari 3 hari.

Kondisi tersebut bersifat tidak mengancam nyama. Maka, tingkat manfaat lebih banyak didapatkan dari pemberian vaksin, sehingga diharapkan vaksin tetap dapat diberikan, karena pencegahan terhadap infeksi COVID-19 lebih penting.

Semoga penjelasan saya membantu ya, Bu. Sehat selalu untuk Ibu. Terima kasih.

dr. Bonita Effendi, B.Med.Sci, Sp.PD, M.Epid

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

RS Pondok Indah – Puri Indah

/sains/read/2023/02/06/060000223/sesak-napas-karena-gerd-bolehkah-booster-vaksin-covid-19

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke