优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Kaki Seribu Berkerumun di Jalur Kereta Jepang Tiap 8 Tahun, Ini Alasannya

KOMPAS.com- Setiap 8 tahun, selama musim gugur serangan kaki seribu atau millipede berkerumun di jalur kereta Jepang. Setelah sekian lama, akhirnya para ilmuwan mengetahui penyebab fenomena ini.

Kerumunan kaki seribu atau di Indonesia dikenal dengan 'luwing' ini di setiap jalur kereta membuatnya dijuluki sebagai 'kaki seribu kereta'.

Dilansir dari Science Alert, Rabu (13/1/2021), kerumunan hewan kecil dengan panjang sekitar 3cm ini telah memaksa kereta untuk berhenti.

Hingga saat ini, para ilmuwan tidak yakin apa yang menyebabkan serangga ini berkerumun dengan keteraturan yang aneh.

Akan tetapi, proyek penelitian selama 50 tahun ini akhirnya mengkonfirmasi bahwa kaki seribu ini adalah spesies Parafontaria laminata armigera (P. la), yang merupakan satu dari delapan spesies langka, dengan siklus hidup tahunan.

Hal ini menarik, sebab selama ini diketahui hanya jangkrik yang merupakan satu-satunya hewan berkala yang memiliki siklus hidup panjang.

"Kaki seribu ini membutuhkan tujuh tahun dari telur hingga dewasa, dan satu tahun lagi untuk maturation (pematangan secara seksual)," tulis para peneliti dalam sebuah makalah studi baru.

Peneliti menyimpulkan bahwa periodisitas spesies kaki seribu, P. la adalah selama delapan tahun. Hal itu telah dikonfirmasi dengan menelusuri riwayat hidup lengkap dari telur hingga dewasa di dua lokasi berbeda.

"Kami tidak tahu mengapa jangkrik muncul dalam interval 13 dan 17 tahun, tetapi berkat beberapa penelitian yang luar biasa, kami sekarang memahami siklus hidup delapan tahun kaki seribu kereta," jelas peneliti.

Ahli ekologi pemerintah Keiko Niijima pertama kali memulai pengamatan terhadap kaki seribu ini pada tahun 1972.

Ada dua lokasi situs utama yang disurvei antara satu hingga lima kali per tahun selama beberapa tahun, antara pada saat itu dan tahun 2016.

Niijima yang juga penulis utama studi ini menyebut bahwa itu adalah pengamatan yang luar biasa. Tidak mudah untuk mencapai dua lokasi survei yang ada di Pegunungan Yatsu dan Yanagisawa.

"Tanah hingga kedalaman 0-5 cm digali, lalu disebarkan di atas lembar polietilen dan kaki seribu di lembaran tersebut dikumpulkan dengan menggunakan tang atau aspirator," papar peneliti.

Selanjutnya, peneliti melakukan prosedur yang sama untuk kedalaman 5-10 cm, 10-15 cm dan 15-20 cm.

Siklus hidup periodik kaki seribu Jepang

Kaki seribu yang mereka temukan dikumpulkan. Dari analisis, peneliti menemukan bahwa kaki seribu memiliki tujuh tahap pertumbuhan yang disebut instar.

Semuanya tinggal di tanah dan berhibernasi selama musim dingin dan kemudian berganti kulit di musim panas.

"Kaki seribu kereta melakukan pergantian kulit di musim panas setiap tahun dan memiliki tujuh instar larva. Mereka menjadi dewasa pada molting (tahun) kedelapan setelah delapan tahun dari pengendapan telur," jelas peneliti.

Kemudian kaki seribu dewasa akan berkerumun di permukaan pada bulan September dan Oktober. Kadang kerumunan ini berjalan hingga 50 meter, sebelum berhibernasi selama musim dingin dan kawin lagi di akhir musim semi.

Pada Agustus, kaki seribu betina bertelur sekitar 400 hingga 1.000 telur, dan kaki seribu dewasa semuanya akan mati, siap untuk generasi delapan tahun berikutnya.


Seperti jangkrik, siklus hidup delapan tahun pada kaki seribu tidak semuanya sinkron di mana pun.

Faktanya, para ilmuwan ini menduga bahwa ada tujuh induk di seluruh wilayah pegunungan di Jepang Tengah yang menyelesaikan siklus hidup mereka di tahun yang berbeda.

Kendati demikian, hewan kecil ini tidak banyak bergerak, jadi jalur kereta tertentu akan terus mengalami masalah yang sama setiap delapan hingga 16 tahun dari satu induk.

Berdasarkan catatan sejarah dari tahun 1910-an, para peneliti dapat menghubungkan hampir setiap fenomena kaki seribu yang dilaporkan berkerumun dengan salah satu dari tujuh induk.

"Kami telah menunjukkan keberadaan kaki seribu berkala, organisme periodikal baru dengan siklus hidup yang panjang," tulis para peneliti dalam studi yang telah dipublikasikan di Royal Society Open Science.

Selain kaki seribu, organisme periodikal yakni jangkrik, bambu dan beberapa tanaman dalam genus Strobilanthes.

Sedangkan, menurut ilmuwan, Parafontaria laminata armigera adalah arthropoda non-serangga periodikal pertama.

Arthropoda dan serangga adalah persentase terbesar dari semua hewan di Bumi. Hanya seperlima yang telah terindentifikasi atau diberi nama.

Selain kaki seribu di Jepang ini, kemungkinan masih ada lebih banyak organisme dengan siklus hidup periodik yang lebih panjang.

/sains/read/2021/01/13/170200923/kaki-seribu-berkerumun-di-jalur-kereta-jepang-tiap-8-tahun-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke