优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Abaikan Dedi Mulyadi, TK di Bekasi Tarik Biaya hingga Rp 1,1 Juta Per Anak untuk Study Tour dan Wisuda

优游国际.com - 19/04/2025, 18:21 WIB
Tri Indriawati

Editor

KOMPAS.com – Sebuah Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Bekasi menjadi sorotan usai tetap menggelar kegiatan wisuda dan study tour, meskipun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi serta Wali Kota Bekasi Tri Adhianto telah mengeluarkan larangan resmi terkait kegiatan tersebut.

Pihak sekolah bahkan mematok tarif Rp 1.150.000 per siswa untuk mengikuti dua kegiatan tersebut.

Biaya ini membuat sejumlah orang tua murid merasa terbebani, termasuk seorang wali murid berinisial L (30) yang menyampaikan keluhannya secara terbuka.

Baca juga: Curhat Apindo Jabar ke Dedi Mulyadi, dari Upah hingga Iklim Usaha

“Kalau untuk wisuda plus foto Rp 550.000, untuk jalan-jalan Rp 600.000. Total Rp 1.150.000 yang bagi kami sangat memberatkan,” ujar L, seperti dikutip dari 优游国际.com, Kamis (17/4/2025).

Berapa Biaya Study Tour dan Wisuda TK di Bekasi?

Berdasarkan informasi dari surat edaran yang dikeluarkan pihak sekolah, kegiatan study tour dijadwalkan pada 12 Juni 2025 dengan tujuan Depok, Jawa Barat.

Paket perjalanan senilai Rp 600.000 mencakup tiket masuk outbound untuk dua orang, makanan ringan dan minuman, makan siang prasmanan, kaus, serta transportasi dengan dua bus.

Sementara itu, agenda wisuda akan dilaksanakan pada 18 Juni 2025 di Gedung Islamic Center Bekasi.

Biaya Rp 550.000 mencakup transportasi, pendaftaran munaqosah dan wisuda, sewa toga, dokumentasi serta foto kelas, konsumsi, hingga ijazah.

“Harapan saya semoga dibatalkan saja ini wisuda dan jalan-jalannya,” ucap L.

Pemerintah Bekasi Tegas Larang Study Tour

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan bahwa larangan terhadap kegiatan study tour dan wisuda sudah dituangkan dalam surat edaran resmi dari Dinas Pendidikan.

“Kan sudah keluar (aturan pelarangan), sudah jelas,” kata Tri.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun sejak awal menyoroti kegiatan semacam ini yang dinilai lebih menekankan aspek komersial daripada nilai pendidikan.

“Study tour itu bukan urusan bus atau perjalanan, tetapi lebih kepada bisnis di baliknya. Seharusnya ini perjalanan pendidikan, tapi faktanya hari ini lebih banyak didominasi oleh travel dan bisnis pariwisata. Jika seperti itu, namanya bukan study tour, melainkan piknik,” ujar Dedi Mulyadi kepada wartawan.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini bisa menjadi beban ekonomi bagi orang tua murid.

“Tidak boleh anak piknik di atas rintihan orangtua. Saya tahu bagaimana kondisi ekonomi masyarakat Jawa Barat. Banyak orangtua yang terpaksa berutang atau menjual barang demi membiayai study tour anaknya. Ini bukan hal sepele,” tegasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Legalitas Tambang Galian C di Semarang Dipertanyakan, Warga: Nggak Ada yang Berani Lawan Bigbose

Legalitas Tambang Galian C di Semarang Dipertanyakan, Warga: Nggak Ada yang Berani Lawan Bigbose

Jawa Tengah
Gorong-Gorong Ambles di Lampung Tengah, Akses Antar-Kecamatan Lumpuh

Gorong-Gorong Ambles di Lampung Tengah, Akses Antar-Kecamatan Lumpuh

Sumatera Utara
Khofifah: Negara Hadir, Ijazah Pekerja yang Ditahan Perusahaan Akan Diterbitkan Ulang

Khofifah: Negara Hadir, Ijazah Pekerja yang Ditahan Perusahaan Akan Diterbitkan Ulang

Jawa Timur
Khofifah Terbitkan Ulang Ijazah 31 Eks Karyawan Jan Hwa Diana

Khofifah Terbitkan Ulang Ijazah 31 Eks Karyawan Jan Hwa Diana

Jawa Timur
Bukan di Vatikan, Paus Fransiskus Akan Dimakamkan di Basilika Santa Maria Mayor

Bukan di Vatikan, Paus Fransiskus Akan Dimakamkan di Basilika Santa Maria Mayor

Jawa Timur
Fenomena TNI Masuk Kampus, Mensesneg: Saya Cek Dulu鈥

Fenomena TNI Masuk Kampus, Mensesneg: Saya Cek Dulu鈥

Jawa Barat
Jejak Hidup Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Rendah Hati

Jejak Hidup Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Rendah Hati

Jawa Timur
Sosok Paus Fransiskus, Pemimpin yang Memiliki Pemikiran Konservatif dalam Hal Moralitas

Sosok Paus Fransiskus, Pemimpin yang Memiliki Pemikiran Konservatif dalam Hal Moralitas

Sulawesi Selatan
Profil dan Perjalanan Hidup Paus Fransiskus yang Wafat di Usia 88 Tahun

Profil dan Perjalanan Hidup Paus Fransiskus yang Wafat di Usia 88 Tahun

Jawa Tengah
Permintaan Paus Fransiskus soal Pemakamannya...

Permintaan Paus Fransiskus soal Pemakamannya...

Jawa Barat
Anak Ungkap Titiek Puspa Pernah Dihujat Karena Bela Inul Daratista:鈥淲is Kowe Meneng Wae鈥

Anak Ungkap Titiek Puspa Pernah Dihujat Karena Bela Inul Daratista:鈥淲is Kowe Meneng Wae鈥

Jawa Timur
Fahrul, Pemuda yang Meninggal Setelah Dikeroyok Oknum TNI, Hanya Ingin Melerai Perkelahian

Fahrul, Pemuda yang Meninggal Setelah Dikeroyok Oknum TNI, Hanya Ingin Melerai Perkelahian

Jawa Timur
Dokter PPDS UI Jadi Tersangka Kasus Pelecehan, Terancam 12 Tahun Penjara

Dokter PPDS UI Jadi Tersangka Kasus Pelecehan, Terancam 12 Tahun Penjara

Sulawesi Selatan
Dugaan Oknum TNI Keroyok Fahrul hingga Tewas, Kronologi Versi Keluarga

Dugaan Oknum TNI Keroyok Fahrul hingga Tewas, Kronologi Versi Keluarga

Jawa Timur
1 Dollar AS Berapa Rupiah? Cek Nilai Tukar Hari Ini 21 April 2025 di 6 Bank Besar Indonesia

1 Dollar AS Berapa Rupiah? Cek Nilai Tukar Hari Ini 21 April 2025 di 6 Bank Besar Indonesia

Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau