KOMPAS.com - Putri sulung mendiang Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, mengungkap pengalaman tak terlupakan sang ibu ketika membela penyanyi dangdut Inul Daratista yang kala itu tengah dicekal.
Tindakan keberanian itu ternyata membawa dampak nyata bagi Titiek Puspa, termasuk menjadi sasaran amarah pihak yang tidak menyukai Inul.
Petty mengenang momen ketika dirinya menemani sang ibu tampil bernyanyi di kawasan Monas. Pada saat itu, situasi memanas karena adanya penolakan terhadap Inul Daratista.
"Ketika saya nganter ibu saya nyanyi di Monas, pada saat itu, orang yang enggak suka sama Inul gebuk-gebuk mobil ibu saya," kata Petty, Senin (21/4/2025).
Ia menambahkan bahwa insiden tersebut membuatnya merasa khawatir terhadap keselamatan sang ibu.
"Sampai begitu, ngeri kan," imbuh Petty.
Baca juga: 4 Pesohor Meninggal Dunia di Bulan April, Titiek Puspa hingga Ricky Siahaan
Sebagai anak, Petty sempat mempertanyakan keputusan ibunya yang secara terbuka membela Inul.
Menurutnya, tidak ada alasan logis untuk ikut serta dalam konflik yang bisa membahayakan diri sendiri.
"Saya boleh komplain, tapi saya bilangnya gini, Ma, are you sure mau membela dia? Mau ikut dalam friksi ini?" ujar Petty.
Ia bahkan menekankan bahwa ibunya tidak memiliki kewajiban apa pun terhadap Inul.
"Inul junior, Titiek Puspa senior, dia di atas karena perjuangan (sendiri)," tutur Petty.
"Ngapain dia bela-bela yang bawah? Dibayar juga enggak," lanjutnya.
Meski memberikan peringatan, Petty akhirnya menghormati keputusan ibunya. Ia mengingat respons singkat sang ibu yang menggambarkan pendirian kuat.
"'Wis kowe meneng wae,'" ungkap Petty soal jawaban Titiek Puspa.
Petty pun memilih untuk patuh, berpegang pada filosofi hidupnya.