优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Ancaman Isolasionisme AS: Dampaknya terhadap Geopolitik ASEAN dan Indonesia

优游国际.com - 01/04/2025, 15:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di
Editor

Keputusan AS untuk mundur juga berpotensi memperburuk dinamika internal ASEAN. Negara-negara anggota ASEAN yang memiliki kedekatan dengan AS, seperti Singapura dan Thailand, mungkin merasa lebih terisolasi tanpa dukungan dari Washington.

Sementara negara-negara seperti Indonesia yang mengedepankan kebijakan luar negeri bebas aktif akan semakin sulit untuk memainkan peran mediasi di tengah ketegangan internasional.

Maka keputusan AS untuk menarik diri dari PBB dan NATO bukan hanya sebuah perubahan dalam kebijakan luar negeri Amerika, tetapi juga tantangan besar bagi ASEAN.

Tanpa keterlibatan aktif AS, kawasan Asia Tenggara akan menghadapi ketidakpastian yang lebih besar, dengan negara-negara anggota ASEAN terjebak dalam dilema diplomatik yang sulit.

Sangat boleh jadi bahwa keputusan Amerika Serikat untuk menarik diri dari NATO dan PBB akan membawa dampak signifikan terhadap strategi kebijakan luar negeri Indonesia, yang selama ini dirancang dengan memperhitungkan peran AS dalam menjaga stabilitas kawasan dan global.

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan anggota aktif ASEAN, Indonesia sangat bergantung pada keseimbangan kekuatan internasional untuk menghindari dominasi satu kekuatan besar, baik itu AS, China, maupun Rusia.

Prinsip "bebas aktif" yang menjadi dasar kebijakan luar negeri Indonesia akan menghadapi ujian berat, karena negara ini harus menavigasi ketegangan antara kekuatan besar tanpa dukungan multilateral yang selama ini disediakan oleh PBB dan organisasi internasional lainnya.

Tanpa keterlibatan aktif AS dalam struktur internasional, Indonesia mungkin harus memperkuat kerja sama bilateral dengan negara-negara besar seperti China dan AS, yang masing-masing memiliki kepentingan di kawasan Asia Tenggara.

Namun, ketergantungan yang lebih besar terhadap hubungan bilateral ini berpotensi meningkatkan ketegangan, karena negara-negara besar cenderung mendiktekan kepentingan nasionalnya masing-masing tanpa memperhatikan keseimbangan regional.

Maka Indonesia akan menghadapi dilema dalam menjaga posisi netral, khususnya jika ketegangan antara AS dan China semakin meningkat. Tanpa dukungan multilateral, Indonesia akan kesulitan mempertahankan posisi strategis di kawasan yang semakin terpolarisasi.

Selain itu, jika AS menarik diri dari PBB, Indonesia yang selama ini memanfaatkan platform PBB untuk mendukung posisi dalam isu-isu kemanusiaan, perdamaian, dan pembangunan internasional, akan kehilangan forum penting untuk menyuarakan kepentingannya.

Peran Indonesia di Dewan Keamanan PBB, meskipun terbatas, memberi negara ini kesempatan untuk memengaruhi kebijakan global, khususnya terkait dengan perdamaian dan keamanan internasional.

Tanpa AS di dalamnya, Indonesia akan menghadapi kesulitan lebih besar dalam memperjuangkan isu-isu yang penting bagi negara-negara berkembang, yang sering kali terpinggirkan dalam pengambilan keputusan global.

Kehilangan PBB sebagai platform internasional juga dapat memengaruhi posisi Indonesia dalam berbagai negosiasi global, seperti perubahan iklim, perdagangan internasional, dan keamanan maritim.

Indonesia, yang memiliki peran strategis di kawasan Asia Tenggara dan menjadi negara yang sangat bergantung pada jalur perdagangan internasional, mungkin merasa lebih terisolasi dalam mengatasi tantangan-tantangan ini.

Dalam jangka panjang, keputusan AS untuk menarik diri dari organisasi internasional akan mengubah dinamika politik global yang memengaruhi kawasan Asia Tenggara dan Indonesia.

Sebagai negara dengan posisi strategis, Indonesia akan lebih sulit untuk mempertahankan kebijakan luar negeri bebas aktifnya tanpa dukungan dari sistem multilateral yang sudah ada.

Isolasionisme AS berpotensi memicu lebih banyak ketegangan dan fragmentasi di tingkat internasional. Dengan kebijakan luar negeri yang mengedepankan dialog dan kerja sama, bagaimanpun juga Indonesia harus memperkokoh ideologi Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, juga harus menyesuaikan diri untuk menghindari terjebak dalam persaingan antara kekuatan besar yang semakin intens.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Internasional
Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Global

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional
Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Global

Internasional

Internasional
Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Global
Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Global
China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

Global
Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Global
China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau