优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bubur Suro Disajikan pada MasterChef Indonesia 12, Ini Sejarah hingga Resepnya

优游国际.com - 20/04/2025, 18:27 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Seorang peserta pressure test MasterChef Indonesia 12 bernama Zahra membuat bubur suro pada Minggu (20/4/2025).

Bubur suro bukan makanan biasa. Ini adalah salah satu kuliner tradisional yang sarat akan makna spiritual dan budaya.

Sajian ini biasa dihidangkan oleh masyarakat Jawa untuk memperingati malam 1 Muharram atau yang dikenal dengan Malam 1 Suro dalam kalender Jawa.

Baca juga: Bubur Jadi Tantangan Pressure Test di MasterChef Indonesia 12, Ini Resep Bubur Ayam Jakarta

Selain itu, ada pula tradisi menyantap bubur suro pada malam menjelang 10 Suro, bertepatan dengan 10 Muharram dalam kalender Hijriyah.

Meski tampak sederhana, bubur suro memiliki nilai historis dan simbolis yang dalam, serta menjadi bagian dari tradisi turun-temurun yang masih lestari hingga kini.

Asal usul dan sejarah bubur suro

Menurut laman resmi indonesia.go.id, tradisi membuat bubur suro sudah ada sejak masa pemerintahan Sultan Agung, salah satu raja besar dari Mataram Islam.

Arie Novan, seorang pemerhati budaya Jawa, menyebutkan bahwa bubur suro merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Jawa atas berkah dan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.

Selain itu, terdapat pula versi lain yang menyebutkan bahwa tradisi bubur suro berasal dari kisah Nabi Nuh.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Dikutip dari kitab-kitab kuno seperti Nihayatuz Zain (Syekh Nawawi Banten), Nuzhalul Majelis (Syekh Abdul Rahman Al-Usfuri), dan Jam'ul Fawaid (Syekh Daud Fatani), bubur suro dipercaya sebagai bentuk peringatan atas keselamatan Nabi Nuh dan para pengikutnya setelah melewati banjir besar selama 40 hari.

Dari sini, tradisi membuat dan membagikan bubur suro di tengah masyarakat memiliki dasar spiritual dan tidak dilakukan secara sembarangan.

Makna bubur suro

Dalam budaya Jawa, bubur suro dikenal sebagai ubarampe, yaitu sarana atau alat untuk menyambut datangnya bulan yang dianggap sakral, yakni bulan Suro.

Bubur ini bukanlah sesajen, melainkan simbol rasa syukur dan doa untuk keselamatan, keberkahan, serta kelancaran hidup.

Baca juga: Resep Bubur Kampiun, Dessert Tradisional Khas Minang

Salah satu simbolisme yang paling menonjol adalah penggunaan tujuh jenis kacang dalam penyajian bubur suro, seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, kacang mede, dan lainnya.

Angka tujuh ini melambangkan tujuh hari dalam seminggu, sebagai harapan agar setiap hari dalam minggu penuh berkah dan kebaikan.

Resep dan cara membuat bubur suro

Meskipun memiliki makna mendalam, bahan-bahan untuk membuat bubur suro cukup sederhana dan mudah ditemukan. Berikut resep lengkapnya:

Bahan bubur suro:

  • 350 gram beras, cuci bersih
  • 2.000 ml santan encer (dari sisa perasan kelapa)
  • 500 ml santan kental (dari 1,5 butir kelapa)
  • 2½ sdt garam
  • 6 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan

Ilustrasi bubur suro yang biasanya dibuat masyarakat Jawa ketika merayakan tradisi Malam 1 Muharram atau Malam 1 Suro.
Shutterstock/DANDY BINTARFANO DWINANDA Ilustrasi bubur suro yang biasanya dibuat masyarakat Jawa ketika merayakan tradisi Malam 1 Muharram atau Malam 1 Suro.

Bahan kuah kuning:

  • 2 paha ayam atas bawah, filet dan potong kecil
  • 2 lembar daun salam
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 2 batang serai, memarkan
  • 4 sdt garam
  • ½ sdt merica bubuk
  • 4 sdt gula pasir
  • 1.500 ml santan (dari 1 butir kelapa)
  • 2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu halus:

  • 6 butir kemiri, sangrai
  • 2 cm kunyit, bakar
  • 1 sdt ketumbar, sangrai
  • 10 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • ½ sdt jintan

Bahan Pelengkap:

  • Perkedel kentang
  • Tahu goreng
  • Telur dadar, iris tipis
  • Kacang tanah goreng
  • Kacang kedelai goreng
  • Kerupuk bawang atau kerupuk udang
  • Bawang goreng dan irisan daun bawang

Cara membuat bubur suro

Membuat bubur:

  1. Rebus beras bersama santan encer hingga mendidih.
  2. Kecilkan api, lalu masukkan santan kental, daun salam, serai, dan garam.
  3. Masak hingga beras lembut dan mengental menjadi bubur.

Membuat kuah kuning:

  1. Tumis bumbu halus bersama daun salam, lengkuas, jahe, dan serai hingga harum.
  2. Masukkan ayam, aduk hingga berubah warna.
  3. Tuangkan santan, tambahkan garam, merica, dan gula. Aduk rata, masak hingga santan matang.

Penyajian:

  1. Tuangkan bubur ke dalam mangkuk, siram dengan kuah kuning ayam.
  2. Tambahkan aneka pelengkap seperti perkedel, tahu, kacang goreng, kerupuk, dan taburan bawang goreng serta daun bawang.
  3. Sajikan selagi hangat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau