KOMPAS.com - Menurut , kopi memiliki sifat asam karena pH-nya rata-rata 4,85 sampai 5,10. Pasalnya, bahan dengan skala pH dari nol sampai tujuh termasuk bersifat asam.
Proses menyeduh kopi yang membuat minuman ini berasa asam. Terdapat sembilan zat asam utama yang dikeluarkan kopi saat diseduh.
Tiga asam yang kandungannya tinggi yaitu klorogenat, quinic, sitrat, dan asetat.
Simak penjelasan selengkapnya terkait tiga faktor yang memengaruhi tingkat keasaman kopi.
Baca juga:
Salah satu faktor yang memengaruhi tingkat keasaman kopi adalah proses sangrai. Durasi dan suhu sangrai berhubungan dengan keasaman kopi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin lama dan panas biji kopi dipanggang, maka kadar asam klorogenat semakin rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa biji kopi yang disangrai lebih ringan cenderung memiliki tingkat asam lebih tinggi. Sementara, biji kopi yang disangrai lebih gelap punya tingkat asam lebih rendah.
Baca juga:
Ilustrasi kopi diseduh dengan teknik V60.
Metode menyeduh kopi dapat memengaruhi tingkat keasaman kopi.
Sebuah penelitian menemukan bahwa kopi yang diseduh dengan air dingin atau cold brew memiliki tingkat keasaman lebih rendah daripada kopi panas.
Durasi menyeduh kopi juga berefek pada rasa asam kopi secara keseluruhan. Semakin pendek durasi menyeduh kopi maka rasanya lebih asam.
Sementara, rasa kopi tidak terlalu asam atau pas jika durasi menyeduhnya cukup.
Baca juga:
Bubuk kopi halus biasanya dijadikan espreso.
Setelah proses sangrai dan metode menyeduh, ukuran bubuk kopi juga dapat memengaruhi keasaman.
Semakin halus bubuk kopi maka semakin besar luas permukaan yang terpapar terhadap air. Sehingga asam yang diekstraksi semakin banyak saat proses menyeduh kopi.
Sehingga jika kamu menyeduh kopi dengan ukuran bubuk seperti espreso, rasanya semakin asam.
Baca juga: