优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kualitas Dosen Jadi Kunci Kemajuan Perguruan Tinggi Indonesia

优游国际.com - 21/04/2025, 16:18 WIB
Yovie Given Nata Widjaja,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rektor Universitas Yarsi, Prof Dr.Fasli Jalal, Ph.D menyatakan bahwa kualitas sebuah perguruan tinggi sangat bergantung pada kualitas dosennya.

Menurutnya, tidak ada cara lain untuk memajukan pendidikan tinggi selain dengan memperhatikan dan terus mengembangkan dosen sebagai pilar utama institusi.

“Kualitas Perguruan tinggi Sangat ditentukan oleh kualitas dosennya.” Kata Jalal dalam acara Pengukuhan Guru Besar Universitas Yarsi, Rabu (16/4/2025).

Baca juga: Satu Dekade Kasus Akseyna Tak Terungkap, Rektor UI Akan Temui Pihak Keluarga

Jabatan guru besar cerminan kualitas dosen

Semangat Rektor Universitas Yarsi ini semakin dikuatkan dengan pencapaian dua dosen yang baru saja dikukuhkan sebagai profesor, yaitu Prof. Perdana Wahyu Santosa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Prof. Himmi Marsiati dari Program Doktor Sains Biomedis.

Keduanya tidak hanya mencapai pencapaian pribadi, tetapi juga mengukuhkan komitmen Universitas Yarsi untuk terus meningkatkan kualitas akademik.

Menurut Fasli, menjadi guru besar bukanlah hal yang mudah. Proses untuk mencapainya penuh dengan tantangan dan membutuhkan waktu yang lama. Namun, jabatan ini menjadi indikator kualitas seorang dosen.

Baca juga: Apakah Dosen di Indonesia Cukup Sejahtera untuk Fokus Penelitian?

Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai jabatan guru besar, seorang dosen harus melalui serangkaian pencapaian akademik, termasuk memperoleh gelar doktor dan berpengalaman dalam dunia pendidikan dan riset.

"Seorang guru besar tidak hanya dinilai dari kemampuan akademiknya, tetapi juga dari integritas, pengalaman, dan komitmennya untuk terus berkembang dan memberikan manfaat," ujarnya.

Fokus untuk meningkatkan kualitas dosen terus dilakukan oleh Universitas Yarsi. Saat ini, lebih dari 40 persen dosen di universitas ini sudah meraih gelar doktor, dan sejumlah dosen lainnya sedang dalam proses menuju jabatan guru besar.

Tiap tahun menyediakan dana 6 miliar

Setiap tahun, Universitas Yarsi menyediakan dana riset sebesar 6 miliar rupiah untuk mendanai berbagai penelitian yang dilakukan oleh para dosen

Rektor Jalal menekankan bahwa investasi dalam riset ini bukan hanya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk mendorong dosen-dosen agar terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga:

Selain itu, Ketua Pembina Yayasan Yarsi Jurnalis Uddin menambahkan bahwa setiap dosen yang melakukan penelitian di Universitas Yarsi berhak untuk mengambil hingga 30 persen dari dana penelitian tersebut sebagai honorarium.

Tidak hanya itu, jika hasil penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal internasional terindeks Scopus dengan peringkat Quartile 1 (Q1), dosen yang bersangkutan akan mendapatkan insentif tambahan.

“Yarsi tidak hanya membantu dalam pendanaan, tetapi juga memberikan dukungan untuk publikasi riset, bukan hanya biaya seminar,” jelas Uddin.

Penelitian para guru besar

Prof. Himmi Marsiati, yang juga Sekretaris Program Doktor Sains Biomedis Universitas Yarsi, dalam pidato pengukuhannya menyampaikan riset terkait Peran Obat Bahan Alam Indonesia dan Mekanisme Kerja HIF-1α Dalam Kultur Sel Kanker.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau