优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Cerita Hermadi, PNS yang Lulus S2 di Unair dengan IPK 4,00

优游国际.com - 24/07/2024, 14:56 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sibuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tak menyurutkan langkah Hermadi Listiawan untuk lanjut kuliah.

Hermadi tetap memilih melanjutkan pendidikan magister bidang Sains Hukum dan Pembangunan di Universitas Airlangga (Unair).

Keputusan tersebut berhasil membawanya menjadi wisudawan terbaik Sekolah Pascasarjana dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00 pada wisuda periode 241 Unair beberapa waktu lalu.

Sebelum melanjutkan pendidikan, keseharian Hermadi Listiawan selalu berhubungan dengan urusan kantor.

Dia berhasil menjabat sebagai PNS berpangkat fungsional di Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. Sebelumnya ia juga pernah bekerja menjadi ajudan selama 10 tahun.

“Kesibukan saya saat ini adalah bekerja di bidang perumusan kebijakan pajak daerah. Sebelum bekerja di sini saya juga sempat bekerja selama 10 tahun menjadi ajudan,” ceritanya, dilansir dari laman Unair.

Baca juga: Kisah Amrozy, Mahasiswa yang Lolos Seleksi Imam Masjid Uni Emirat Arab

Jeda 20 tahun setelah lulus S1 bisa lanjut S2 di Unair

Karier cemerlang yang Hermadi Listiawan raih tidak menjadikan dirinya berhenti berproses. Meskipun sudah menjadi PNS, dia masih mementingkan pendidikan.

“Ada rentang waktu 20 tahun setelah lulus Strata 1 untuk melanjutkan pendidikan magister. Selama itu saya memilih bekerja terlebih dahulu supaya bisa memperoleh penghasilan sendiri,” ungkapnya.

Keputusan Hermadi Listiawan untuk melanjutkan pendidikan tidak lain karena menurutnya pendidikan merupakan aspek penting sebagai penunjang karier.

Meskipun tidak seratus persen, tambahnya, setidaknya melalui pendidikan tinggi dapat memberikan teori terkait bidang ilmu tertentu yang ada dalam dunia kerja.

Hermadi mengatakan kelulusan S2 dan S3 di Indonesia masih sedikit daripada negara tetangga.

Kondisi tersebut menurut Hermadi Listiawan karena kebanyakan orang yang sudah bekerja tidak begitu memperhatikan pendidikan yang selalu berhubungan dengan nilai.

Baca juga: Kisah Emil, Anak Transmigran di Sulawesi yang Kuliah Gratis di UGM

"Literasi kelulusan S2 dan S3 di Indonesia masih tergolong rendah. Hanya 3 persen orang yang melanjutkan pendidikan setelah S1 karena lebih berfokus pada karier. Bayangan mereka tidak lanjut kuliah lagi karena persoalan waktu dan biaya," ujarnya.

Melihat persentase pendidikan tinggi yang masih minim membuat Hermadi Listiawan mengambil keputusan melanjutkan pendidikan.

Dengan keahliannya terkait hukum perpajakan daerah, dia menjatuhkan pilihan pada Sains Hukum dan Pembangunan sebagai program studi untuk menempuh pendidikan magister yang masih memiliki relevansi terhadap kariernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau