KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu'ti meresmikan secara langsung Emer Islamic Boarding School (EIBOS) di Natar, Lampung Selatan pada Sabtu, 26 April 2025.
EIBOS merupakan sekolah dengan pola pendidikan asrama dan menggunakan kurikulum nasional dan internasional.
Seremoni peresmian sekolah juga dihadiri Pembina Yayasan Hj. Merry Warti dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.
General Manager EIBOS, Rahmat Hidayat dalam keterangan resmi yang diterima 优游国际.com (27/4/2025) menyampaikan, EIBOS didirikan atas cita-cita pendiri Yayasan Emer Citra Persada (Erada) Merry Warti dan Erdy Muluk untuk berkontribusi membangun generasi bangsa melalui pendidikan.
"Atas nama pemerintah, Mendikdasmen mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Merry Warti dan Bapak Erdy Muluk selaku pendiri EIBOS yang merupakan bentuk dukungan masyarakat kepada negara," ungkap Rahmat HIdayat.
Dalam konteks kebijakan, lanjutnya, hal ini telah sesuai dengan asta cita Presiden Prabowo yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia.
"Mendikdasmen juga mengharapkan EIBOS sebagai sekolah bertaraf internasional mampu meluluskan siswa-siswinya untuk masuk di perguruan tinggi terbaik dunia," tambah Rahmat HIdayat.
Lebih jauh dia menjelaskan, EIBOS dirancang untuk menghadirkan layanan pendidikan berkualitas dengan fasilitas memadai yang beradaptasi dengan dinamika perubahan zaman dan dikelola oleh para guru yang menjunjung tinggi moralitas serta profesionalisme.
Rahmat menjelaskan, EIBOS memiliki sistem boarding atau asrama bukan hanya sekadar kelas belajar tetapi menjadi sebuah komunitas dan tempat hidup bertumbuh dalam membangun pola pikir, melatih kedisiplinan, dan berproses mengenali diri sendiri.
"EIBOS merupakan sekolah berasrama yang tidak hanya memberikan layanan pendidikan formal di dalam kelas tetapi menjadi ruang hidup bagi guru dan peserta didik dalam upaya mengembangkan diri berkesinambungan serta menjaga produktivitas sebagai pembelajar," ujarnya.
"Guidance services menjadi ruh utama dalam membersamai peserta didik dalam menjaga performa belajar," tegasnya.
General Manager EIBOS juga menyampaikan, setiap tahunnya EIBOS membuka kesempatan beasiswa bagi siswa-siswi berprestasi, yatim dan atau dhuafa dengan kriteria tertentu dengan kuota hingga 25 persen.
Dalam grand opening EIBOS Mendikdasmen Prof. Muti beserta tamu undangan berkesempatan melakukan tur sekolah dengan meninjau kegiatan belajar mengajar di kelas, fasillitas laboratorium kimia, laboratorium fisika, laboratorium biologi, dan laboratorium STEAM.
Prof. Muti juga berkunjung ke Science Fair yang menampilkan proyek sains karya siswa-siswi EIBOS.
Beberapa hasil karya siswa bidang pemrograman diantaranya adalah Automatic Parking Car, Ultrasonic Radar, IoT Vertical Farming, Automatic Tash box, dan Robot Monitor yang menjadi solusi dalam meningkatkan keamanan.