Kombinasi yang salah bisa memicu serotonin syndrome, kondisi berbahaya akibat kelebihan serotonin di dalam tubuh.
Meski sering diminum untuk membantu tidur, chamomile berpotensi berinteraksi dengan pengencer darah dan obat imunosupresan, seperti cyclosporine.
Baca juga:
Teh jahe sering diminum untuk meredakan mual atau nyeri haid, namun bila dikonsumsi bersama obat pengencer darah, bisa meningkatkan risiko pendarahan.
Teh dari akar valerian memiliki efek menenangkan dan sering dipakai sebagai solusi insomnia.
Namun, bila dikombinasikan dengan obat penenang seperti benzodiazepine, efek kantuknya bisa meningkat berlebihan.
Sering diminum untuk meredakan gangguan pencernaan atau flu, goldenseal bisa mengganggu kadar obat diabetes seperti metformin, sehingga mengganggu kontrol gula darah.
Kava dikenal sebagai herbal untuk meredakan cemas, tapi dalam beberapa kasus dapat membahayakan hati, terutama bila diminum bersamaan dengan obat seperti pil kontrasepsi, obat penenang, atau paracetamol.
Baca juga:
Dr. Santi mengingatkan bahwa mengonsumsi obat dengan teh — baik teh daun maupun teh herbal — sebaiknya dihindari, kecuali telah mendapat rekomendasi dari dokter atau apoteker.
“Kalau sedang minum obat, sebaiknya konsultasikan dulu dengan tenaga medis sebelum memutuskan mengonsumsi teh herbal,” ujarnya.
Untuk meminimalkan risiko, dr. Santi menyarankan untuk selalu memilih air putih sebagai minuman saat menelan obat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.