KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump rupanya masih belum menyerah soal tarif impor China.
Dalam pengumuman terbarunya pada Selasa (15/4/2025) malam, Gedung Putih menetapkan China menghadapi tarif sebesar 245 persen.
Baca juga: Trump Naikkan Tarif Impor China 125 Persen
AS kembali menaikkan tarif impor terhadap China karena Beijing terus memberikan balasan terhadap kebijakan Trump.
"China kini menghadapi tarif hingga 245 persen atas impor ke Amerika Serikat sebagai akibat dari tindakan pembalasannya," kata Gedung Putih seperti yang dikutip dari pada Rabu (16/4/2025).
Dalam pengumuman tersebut, Gedung Putih menyatakan bahwa kenaikan tarif impor negara lain dibuat untuk meningkatkan perekonomian AS.
Sejak tarif Trump diumumkan, berbagai negara telah mencoba menghubungi AS untuk mengupayakan negosiasi. Namun, China justru memberikan tanggapan yang berbeda.
"Pada Hari Pertama, Presiden Trump memulai Kebijakan Perdagangan America First untuk membuat ekonomi Amerika hebat lagi," ujar mereka.
"Lebih dari 75 negara telah menghubungi untuk membahas kesepakatan perdagangan baru. Akibatnya, tarif yang lebih tinggi secara individual saat ini dihentikan sementara di tengah diskusi ini, kecuali untuk China, yang membalas," imbuh Gedung Putih.
Lebih lanjut, Gedung Putih mengungkit kebijakan China menghentikan ekspor beberapa bahan mentah seperti galium, germanium, antimon, dan material berteknologi tinggi.
Padahal, AS membutuhkan bahan-bahan tersebut untuk teknologi militer mereka.
Baca juga: Ramai Soal Produk Luxury Brand Ternyata Produksi China, Apa Kata Ahli Ekonomi?
Sedangkan baru-baru ini, China juga telah menghentikan ekspor enam logam tanah kepada AS yang dibutuhkan untuk produksi mobil, kedirgantaraan, perusahaan semikonduktor, dan kontraktor militer.
Pada pernyataan tersebut, tidak disebutkan berapa persisnya tarif Trump akan diterapkan kepada China. Saat ini, mereka menyiratkan bahwa tarif dapat naik hingga mencapai angka 245 persen.
Sebelumnya, China telah membalas tarif impor barang AS sebesar 125 persen pada Jumat (11/4/2025) lalu.
Tindakan tersebut sebagai balasan atas langkah Trump menaikkan tarif untuk barang-barang China menjadi 145 persen. Pada saat bersamaan, AS menunda kebijakan tarif yang dikenakan untuk negara lain selama 90 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.